
Bireuen-LintasGayo.co : Satu unit kapal besar jenis Tugboat KSD 05 milik PT Bata Mitra dari Batam, karam di perairan Aceh tepatnya di selatan Malaka, Desa Jangka, Bireuen, Senin 28 September 2015.Perairan ini berada di laut lepas antara Jangka dan perairan Kuala Raja, 11 Anak Buah Kapal (ABK) selamat dari musibah tersebut, setelah SAR Aceh, BPBD Bireuen, Polisi Air Peudada dan tim Lanal Lhokseumawe berhasil mengevakuasi ke-11 ABK.
Menurut keterangan Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Kadafi, para ABK kapal KSD 05, berhasil mengeluarkan diri dari kapal, mereka mengunakan pelampung. “Setelah mengetahui, kapal tersebut karam, kami bersama beberapa intansi terkait menjemput para ABK kapal, kemudian dibawa ke kantor,” ujarnya.
Dijelaskan, menurut keterangan ABK kapal, bahwa KSD 05 bergerak dari Batam menuju Meulaboh Aceh Barat. Naas, tiba-tiba bagian belakang kapal bocor. “Setelah mengetahui keadaan kapal, ABK langsung berinisiatif menyelamatkan diri,” ujar Kadafi.
Ditambahkan lagi, saat dijemput oleh tim, kapal KSD 05 yang semula tenggelam di Laut Jangka, ABKnya sudah terseret arus ke perairan Kuala Raja. “Alhamdulillah semuanya selamat,” ungkapnya.
M Ali Kadafi mengatakan, pihaknya menerima informasi tenggelamnya kapal tersebut dari Abu Laot. “Kemudian saya langsung menghubungi Pol Air di Peudada,” ujarnya.
Berikut nama 11 ABK kapal KSD 05 yang dinyatakan selamat :
Kapten Kapal Hendri, 26 (Jakarta), Samsuddin, 35 (Jakarta), Imam, 23 (Berbes), Umberto, 45 (Ternate), Said, 25 (Solo), dan Andika, 27 (Bandung). Sardi, 26, (Jambi), Suandi, 26 (Sulawesi), Arif Sutopo, 27 (Solo), Hartono, 45 (Jakarta), dan Relus, 26 mengaku dirinya berasal dari (Kutacane, Aceh Tenggara).
(JW : Tarmizi A Gani | DM)