Takengon-LintasGayo.co : Banyaknya sampah yang mengendap di dasar danau Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah akhir-akhir ini menyedot perhatian banyak kalangan. Perhatian itu diwujudkan dalam bentuk gotong royong membersihkan sampah dasar danau dengan berbagai cara.
Sebut saja yang pernah dilakukan oleh Gayo Diving Club (GDC) beberapa waktu lalu yang mengandalkan beberapa penyelam untuk memungut sampah di dasar danau.
Kali ini giliran mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) yang turut ambil bagian.”Belum banyak yang terlibat, ini baru sekitar 50 orang yang konsen memungut sampah di Pantai Menye,” ungkap seorang mahasiswa Dedi Rahman, ketika ditemui dilokasi pantai Menye Kecamatan Bintang, jum’at (18/9/2015)
Menurutnya, pekerjaan membersihkan sampah dari danau akan terus dilanjutkan dengan mengedarkan stiker dan spanduk disekitar danau. “Aksi kami akan terus berlanjut,” pungkasnya.
Aksi beberapa mahasiswa UGP tersebut turut disaksikan oleh Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin yang secara kebetulan sedang meninjau pembangunan jalan Pantai Menye.
Nasaruddin mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh komponen masyarakat untuk membersihkan danau, seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UGP maupun GDC dan beberapa elemen masyarakat beberapa waktu lalu.
“Apa yang dilakukan oleh mahasiswa maupun komponen masyarakat lainnya merupakan bentuk kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya danau Laut Tawar,” katanya.
Nasaruddin menambahkan, pemerintah daerah memiliki keterbatasan, sehingga diperlukan peran serta individu maupun kelompok masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan danau.
“Aksi membersihkan danau oleh sebagian komponen masyarakat juga menjadi sosialisasi kepada masyarakat lain, baik yang berdomisili disekitar danau maupun pengunjung, agar tidak membuang sampah ke danau, tapi ditempat yang sudah disediakan,” kata Nasaruddin
Lebih lanjut guna mengantisipasi sampah masuk ke danau, Nasaruddin telah mengintruksikan instansi terkait untuk membuat jaring penahan di setiap alur yang mengalir ke danau sehingga sampah akan tertahan dan tidak sampai hanyut ke danau. (emka)