Namanya Farid Abdul Hakim (11 tahun) anak ketiga dari empat bersaudara putra -putri pasangan Hanifuddin dan Nurjannah. Bertempat tinggal di Kampung Pantan Reduk Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
Farid merupakan salah satu peserta dari Kafilah Kabupaten Aceh Tengah yang ikut tampil dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-32 Tingkat Provinsi Aceh di Nagan Raya pada pertengahan akhir bulan Agustus lalu. Farid mewakili Cabang Hifzil Qur’an atau hafalan golongan 1 Juz putra.
“Tidak mendapat juara memang, tapi Farid berhasil menduduki peringkat ke-7 atau masuk 10 besar dalam cabang hifdzil golongan 1 Juz itu,” kata ayahnya Hanifuddin yang setia mendampingi putranya selama di Nagan Raya.
Seperti dikatakan dalam pepatah, “tidak jauh buah jatuh dari pohonnya”, begitulah Farid, kesukaannya belajar mengaji Al-Qur’an dan bisa nenghafal Al-Qur’an tidak lain karena memang kedua orangtuanya adalah guru mengaji kitab suci itu di kampungnya.
Kakaknya juga demikian, Ummu Hafsah juga salah satu ustazah yang membantu mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Bayan yang kebetulan juga dipimpin oleh ayahnya. Sama seperti Farid, Ummu Hafsah juga salah seorang qari’ah yang pernah mewakili Aceh Tengah pada even MTQ di Subulussalam tahun 2013 lalu.
Farid yang sekarang menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jagong di Kelas VI itu adalah anak yang multitalenta. Selain pandai mengaji juga pintar menyanyi. Terutama mensenandungkan lagu-lagu shalawat nabi.
Dari keluarga yang sederhana di Kampung ‘Giok’ Pantan Reduk ternyata bisa memberikan yang istimewa membawa nama baik Kecamatannya, Linge. Maka, Camat Linge Agus Kasim,SH pun ikut merasa bersyukur dan bangga.
Menjelang keberangkatannya ke Nagan Raya, Camat Agus Kasim pun mengundang secara khusus si Farid dan rekannya Sayyid Abdullah putra Despot Linge yang juga mewakili Aceh Tengah Cabang Tilawah golongan Tartil putra. Mereka bersama orangtuanya dijamu makan siang di rumah dinas pak Camat beberapa hari sebelum ke Nagan Raya.
Bahkan Pak Camat juga memberinya sekedar uang saku bagi kedua putra Linge yang istimewa itu. Luar biasa Farid… semoga di bumi gayo ini akan lebih banyak muncul ‘Farid-farid’ lain. Generasi qur’ani akan tercipta dari keluarga yang mencintai kitab suci ini. Semoga!. (Mahbub Fauzie )
