Nilai Tukar Dolar Naik, Harga Kopi Gayo Malah Turun

oleh
Kopi Arabika Gayo. (Kha A Zaghlul)
Kopi Arabika Gayo. (Kha A Zaghlul)
Kopi Arabika Gayo. (Kha A Zaghlul)

Takengon-LintasGayo.co : Salah seorang petani Kopi Gayo, Sarhan mengatakan bahwa saat ini harga kopi Gayo mengalami masa-masa sulit ditingkat petani. Pasalnya, walau nilai tukar dolar sekarang naik, tapi harga kopi turun.

“Hari ini nilai tukar per satu dolar mencapai 14.200 Rupiah. Namun, harga kopi tidak menggembirakan,” kata Sarhan, Selasa 8 September 2015.

Harga kopi ditingkat lokal saat ini hanya berkisar 21-22 ribu rupiah, per bambu. Harga itu dibeli dalam bentuk gabah, sedangkan untuk harga green bean berkisar 55-57 ribu rupiah perkilogram.

“Biasanya saat dolar naik, harga kopi juga ikut naik, tapi tahun ini berbeda,” ujarnya.

Dia melanjutkan, harga kopi untuk segmen spesial harganya masih stabil, hal itu dikarenakan adanya permintaan dalam dan luar negeri untuk kopi kelas spesial pada umumnya.

“Harganya berbeda-beda, beda produsen beda harganya. Tergantung pada pengolahannya,” ucapnya.

Sarhan menilai, anjloknya harga kopi Gayo saat ini dikarenakan kurangnya permintaan pasar global, karena efek dari krisis global yang sedang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. “Pasti berimbas pada produk kopi kita,” ujarnya.

Dampak dari anjloknya harga kopi dunia, berimbas pada perekonomian di Gayo, karena hampir 90 persen masyarakatnya bergantung pada sektor kopi.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.