Di Gayo Beroperasi 200-an Mesin Fotocopy Secondhand

oleh

Takengon-LintasGayo.co : Sedikitnya ada 200 mesin fotocopy yang dioperasikan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, dan semuanya mesin bekas (secondhand) yang diimpor dari luar negeri. Dipasok melalui pelabuhan Belawan Sumatera Utara.

“Mereknya Canon, semuanya secondhand dari Amerika dan Eropa, sebelumnya ada juga dari Singapura dibawah tahun 2004,” ungkap Panca salah seorang penjual mesin dan sparepart mesin fotocopy di Takengon, Rabu 26 Agustus 2015.

Dari jumlah tersebut, kata teknisi yang beroperasi di Aceh Tengah dan Bener Meriah ini yang membeli mesin dari perusahaannya di Medan sekitar 100-an yang tersebar dari kota hingga ibukota kecamatan di 2 kabupaten tersebut.

Diungkapkan, umumnya usaha fotocopy di Indonesia pakai barang bekas dari luar, karena harga mesin baru mencapai Rp.200 juta. Sementara mesin bekas masih layak pakai dan harganya diatas Rp.4o juta, tergantung juga dengan nilai mata uang Dolar.

“Karena pakai mesin bekas, terbuka peluang usaha penjualan sparepart dan teknisinya,” ungkap Panca yang mengaku melakukan servis rutin 3 bulan sekali setiap mesinnya.

Ditanya biaya fotocopy perlembarnya, Panca menjawab umumnya masih Rp.200 perlembar kertas F4 atau A4, namun ada juga yang diatas harga tersebut. “tergantung lokasi usahanya, di perkotaan dan banyak saingan ya Rp.200, kalau masuk ke pelosok bisa mencapai Rp.300 perlembarnya,” tandas Panca. (Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.