
Jakarta-LintasGayo.co: Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Hasanuddin Darjo MM mengatakan jabatan pengawas pendidikan seharusnya menjadi jabatan yang diincar pelaku pendidikan, bukan sebaliknya yang menjabat pengawas diisi oleh orang-orang “terbuang” dan sudah tua.
“Fungsi pengawas pendidikan sangat penting dan seharusnya menjadi incaran bagi pelaku pendidikan, karena salah satu keberhasilan bidang pendidikan ada pada pengawas,” Kata H Darjo saat berbincang dengan LintasGayo.co disela acara perkawinan Adik Kandung Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh Adam Mikhlis Arifin di Gedung PKP Jakarta Islamic Centre, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu 9 Agustus 2015 malam.
Darjo menjelaskan apabila pendidikan di Aceh saat ini kurang mendapat pengawasan yang baik, dan harus ada solusi untuk menghidupkan pegawasan tersebut.
“Sejak dulu pengawas hanya menjalankan fungsinya lebih kurang 30 hari dalam setahun, selebinya hanya duduk-duduk di kantor,” katanya.
Dari hasil peninjauannya ke daearh-daerah, petugas pengawas memang bermasalah, baik fasilitas dan jadwal pengawasan.
“Pengawas harus diberikan fasilitas transportasi supaya mobile, dan Dinas Pendidikan akan mengajukan pengadaan kendaraan dinas untuk 27 Kabupaten Kota di Aceh,” jelas Darjo.
Pada acara Perkawinan tersebut turut hadir kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Anas Adam, sejumlah tokoh masyarakat, serta Ketua dan anggota komisi V DPR Aceh.
Anggota DPR-RI yang terlihat hadir Juru Bicara PKB di DPR-RI Irmawan, S.Sos, MM. (tarina)