Pentingnya Wadah Tunggal Organisasi Alumni Malaysia

oleh
Sabela Gayo

Oleh : Sabela Gayo, S.H.,M.H.,Ph.D*

Keberadaan organisasi Alumni yang kuat, solid, mandiri dan profesional merupakan suatu kebutuhan bagi proses pembangunan berkelanjutan. Organisasi alumni jangan hanya dipandang sebagai suatu media silaturrahmi atau temu ramah saja antar sesama pelajar/mahasiswa yang pernah mengecap pendidikan di Malaysia tetapi juga harus dimaknai sebagai media aktif dalam memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga bagi proses pembangunan bangsa dan negara.

Organisasi Alumni Malaysia yang sudah terbentuk di Indonesia masih terpecah-pecah berdasarkan perguruan tinggi tempat dimana seseorang tersebut menempuh pendidikan S1, S2 atau S3 di Malaysia. Bahkan ada juga organisasi alumni yang dibentuk berdasarkan wilayah/daerah pelajar tersebut berasal, organisasi alumni yang dibentuk berdasarkan etnisitas dan organisasi alumni yang dibentuk berdasarkan organisasi pelajar Indonesia yang ada di Malaysia.

Kondisi tersebut sudah baik karena sudah adanya organisasi alumni yang lebih dulu hadir dalam rangka membawa visi dan misi bagi pemberdayaan para alumni bagi kepentingan pembangunan daerah dan nasional. Walaupun sudah ada terbentuk beberapa organisasi alumni beradasarkan perguruan tinggi, kedaerahan ataupun organisasi pelajar Indonesia tetapi gaungnya masih dirasa kurang dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara.

Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk membentuk satu wadah tunggal organisasi alumni Malaysia di Indonesia yang dapat mempersatukan semua alumni Malaysia di Indonesia. Dan juga dalam rangka untuk lebih memperkuat rasa kebersamaan, persaudaraan dan persatuan diantara semua alumni Malaysia di Indonesia tanpa membedakan suku, warna kulit, ras, bahasa, budaya, asal perguruan tinggi, asal kedaerahan dan asal organisasinya. Dengan adanya kehadiran organisasi alumni yang lebih kuat, lebih solid dan lebih profesional maka diharapkan dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah, nasional bahkan Internasional secara lebih baik lagi.

Kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memerlukan soliditas dan solidaritas yang tinggi diantara sesama alumni Malaysia di Indonesia agar mampu berkiprah lebih banyak lagi dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara. Soliditas dan solidaritas tersebut perlu dibangun sedini mungkin agar mampu mewujudkan cita-cita bersama yang ingin dicapai oleh komunitas alumni Malaysia di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, disebutkan bahwa ada sekitar 15.000 pelajar Indonesia setiap tahunnya menempuh pendidikan formal di berbagai perguruan tinggi di Malaysia. Mereka belajar baik pada jenjang S1, S2 maupun S3.

Dan tersebar di berbagai universitas baik negeri maupun swasta seperti Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Malaysia (UM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Sains Malaysia (USM), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Universiti Islam Antarabangsa (UIA), Universiti Lim Kok Wing dan lainnya. Bahkan jumlah tersebut akan semakin banyak jika ditambah dengan pelajar/mahasiswa Indonesia yang menempuh kursus pelatihan singkat (short course training) atau kunjungan belajar (study visit) ke berbagai perguruan tinggi di Malaysia.

Data tersebut menunjukkan bahwa betapa besarnya potensi sumber daya manusia alumni Malaysia di Indonesia. Jika potensi yang besar tersebut dapat diberdayakan dan didayagunakan secara lebih maksimal lagi maka insya allah akan membawa manfaat dan memberikan dampak positif yang signifikan baik secara sosial, budaya, ekonomi dan politik bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Semoga para alumni Malaysia di Indonesia dalam waktu dekat ini dapat segera mewujudkan terbentuknya suatu wadah tunggal organisasi alumni Malaysia di Indonesia. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.