Ini Kesan Bambang Ketiara Ikuti Fun Road Indahnya Berbagi

oleh
Bambang Wijaya Kusuma
Peserta Fun Road Safari Ramadhan dari Ketiara Coffee
Peserta Fun Road Safari Ramadhan dari Ketiara Coffee

SALAH seorang peserta Fun Road Safari Ramadhan “Indahnya Berbagi dalam Kebersamaan” Bambang Wiajay Kusuma yang melakukan perjalanan sabtu-minggu (4-5 Juli 2015) memasuki kampung-kampung terpencil di Aceh Tengah mengaku banyak memetik pelajaran dan hikmah dari kegiatan yang dikomandoi Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dodi Rahmawan.

Bambang Wijaya Kusuma
Bambang Wijaya Kusuma

“Saya sudah sering mengikuti perjalanan sejenis, namun tidak dalam keadaan berpuasa memasuki perkampungan terpencil dan mampir di menasah-menasah yang belum layak dipakai seperti menasah kebanyakan,” kata Bambang kepada LintasGayo.co, Rabu 8 Juli 2015.

Dikatakan, perjalanan tersebut banyak memberi pelajaran bagaimana saling berbagi dan merasakan sulitnya transportasi dan sarana lainnya masyarakat pedalaman Aceh Tengah.

“Dalam satu tim offroad, kami juga mesti kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Melihat masyarakat petani miskin, bagaimana sarana ibadah mereka yang serba kekurangan, berbuka puasa bersama, menjalani malam Ramadhan di alam terbuka dan makan sahur bersama warga. Saya betul-betul merekam perjalanan tersebut,” kata offroader Aceh Tengah yang dikenal handal karena kerap menjuarai event daerah dan nasional ini.

Satu hal lagi, soal sejarah. Putra sulung eksportir kopi ternama Rahmah Ketiara  ini mengaku kurang banyak tau tentang sejarah Gayo terutama tentang Kerajaan Linge yang jauh terpencil dari ibukota Takengon.

“Kegiatan ini membuat saya tau sedikit sejarah Gayo, khususnya Linge dan saya ingin tau lebih banyak lagi,” kata direktur PT.Ketiara bertitel Sarjana Hukum ini.

Kepada para offroader yang turut serta maupun yang tidak sempat ikut dalam kegiatan tersebut dia mengucapkan apresiasi dan terimakasih. “Apresiasi untuk rekan-rekan offroader di Aceh Tengah yang kompak, ternyata dalam perjalanan kemarin selain menyalurkan santunan untuk menasah dan warga, juga memeras keringat membuka jalan lintas Serule-Bintang yang sempat terhalang oleh truk,” kata Bambang.

Seperti diberitakan media ini, puluhan offroader Aceh Tengah melakukan perjalanan spiritual ke sejumlah kampung di Aceh Tengah menyusuri jalan yang sebagian besar belum beraspal dan rusak berat, ke Kala Wih Ilang, Berawang Dewal, Kepala Akal, Linge dan Serule. (Kh)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.