
Takengon-LintasGayo.co : Petani yang memiliki perkebunan di wilayah Tamak Paya Kude, Kampung Kayukul, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, diancam oleh Telkah (Beruang hitam : red) yang merupakan binatang buas jenis Ursus, berbulu tebal dan memiliki kuku pencakar yang sangat kuat.
Salah seorang petani di daerah itu, Ramli, Kamis 25 Juni 2015 malam mengatakan, sejak sebulan terakhir ancaman dari binatang itu terus menghantui petani yang memiliki kebun di seputaran Tamak Paya Kude.
“Dalam sebulan, tanaman saya hancur. Tebu yang yang siap panen luluh lantak, begitu juga tanaman lainnya,” kata Ramli.
Tidak hanya merusak tanaman miliknya, segerombolan Telkah yang diperkirakan berjumlah tiga ekor dan di duga kuat ketiganya sekeluarga juga merusak tanaman petani lainnya, hingga merusak gubuk-gubuk (Gayo : Jamur Empus) milik petani.
“Mereka (Telkah) menyobek dinding papan jamur milik petani lainnya. Saya sempat memasang perangkap, namun hingga saat ini belum kena. Saya pernah melihat bentuk tubuhnya beberapa hari lalu, sudah sangat besar ukurannya,” ujarnya.
Diceritakan Ramli lagi, ulah Telkah yang mengganggu tanaman petani juga sangat mengancam petani yang hendak pergi ke kebun masing-masing. Sewaktu-waktu bisa saja kepergok dan hewan buas tersebut melukai orang.
“Kami sangat resah dengan ulah mereka (Telkah). Beberapa waktu lalu, di salah satu kebun nenas milik warga lainnya, Telkah tersebut seperti memanen nenas di kebun itu, dijumpai tumpukan buah nenas yang belum matang, sedangkan yang matang mereka makan. Unik juga tingkah lakunya, namun tetap mengancam keselamatan petani,” kata Ramli.
Dia berharap, pihak terkait dapat membantu petani untuk mengusir atau bahkan menangkap keluarga Telkah yang menjelajah di Tamak Paya Kude.
“Saat ini banyak petani yang memasang perangkap. Kasian kalau masuk ke perangkap, pasti mati di tempat. Lebih baik pihak terkait menangkap dan memindahkannya ke tempat yang lebih jauh dari pemukiman penduduk. Karena sore tadi ada suara raungan, diduga terkena perangkap, namun lepas lagi,” harap Ramli.
Seperti diketahui Perempusen (Perkebunan : red) warga di seputaran Tamak Paya Kude, tak jauh dari pusat Kampung Kayukul, Pegasing yang saat ini padat penduduk.
Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo.co belum berhasil menghubungi pihak berwenang yakni BKSDA.
(Darmawan Masri)