Takengon-lintasGayo.co : Diskusi Buku Bayakmi yang digelar Selasa sore (23/06/2015) di Cafe Bayakmi Kebayakan berlangsung dengan baik, dihadiri oleh berbagai pihak, baik masyarakat umum, mahasiswa, guru bahkan akademisi.
Sastrawan nasional asal Gayo sekaligus redaktur budaya tabloid Lintas Gayo dan media online LintasGayo.co Salman Yoga S, membahas buku Novel Tungku karyanya serta proses kreatifnya dalam melahirkan novel tersebut.
“Novel Tungku semulanya adalah sebuah naskah drama yang sudah ada pada tahun 2002 lalu dan telah dipentaskan 6 kali, salah satunya di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Kemudian diangkat menjadi sebuah novel yang saya selesaikan penulisannya dalam waktu hanya dua puluh lima hari saja.” Ungkap Salman Yoga saat diskusi berlangsung.

Novel yang terbit tahun 2006 dan pernah meriah juara pertama dalam penulisan novel perdamaian Aceh di tahun 2006. Novel ini lah yang membuat namanya semakin dikenal masyarakat dan mendapat perhatian lebih dari penggiat sastra sampai kancah nasional.
“Untuk membangkitkan ruh dalam penulisan novel ini, saya melakukan percobaan yakni dengan berjalan dari Bireuen menuju Takengon hanya untuk dapat merasakan bagaimana rasanya tokoh-tokoh yang ada dalam novel saya tersebut kira-kira jika berjalan seratus kilo meter lebih jauhnya.” Salman menjelaskan salah satu proses kreatifnya.
Melihat antusias peserta dalam diskusi yang disertai dengan peluncuran buku bayakmi ini, diskusi berakhir sampai pukul 21.00 WIB.
“Novel Tungku adalah sebuah Novel yang syarat akan pesan, memaknai tungku bukan hanya sebatas tempat menghangatkan tubuh tapi sebenarnya lebih daripada itu.” tegas Salman. (Zubir | Kh)