Mahasiswa Aceh Tenggara Gelar Aksi Tuntut Dana Perwakilan Diaudit

oleh

aksi IPMATBanda Aceh-LintasGayo,co: Mahasiswa Aceh Tenggara yang bergabung dalam Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT) menggelar Aksi di Simpang Lima Banda Aceh mendesak pemerintah kabupaten Aceh Tenggara untuk mengaudit anggaran operasional perwakilan pemkab di Banda Aceh sebesar Rp480 juta setiap tahunnya.

“Itu anggaran hanya untuk perwakilan, terpisah dari anggaran mahasiswa sebesar Rp50 juta,” kata Ketua IPMAT Ricki Pranata disela aksi Kamis 15 Juni 2015 di Simpang Lima Banda Aceh.

Mahasiswa menilai, penggunaan anggaran tidak sesuai dengan peruntukan, sehingga dana itu tidak jelas penggunaannya.

“Bupati harus menarik dan mengganti ketua perwakilan Aceh Tenggara di Banda Aceh,” lanjut Ricky yang didampingi Sekretaris IPMAT Mario Pani.

Dijelaskan anggaran Rp480 juta dari APBK Aceh tenggara yang diterima setiap tahun seharusnya digunakan untuk Gaji Ketua Perwakilan, penjaga Mes Perwakilan 1 orang, Gaji Satpam 2 Orang, biaya kebersihan 2 orang, dan npenjaga anjungan 1 orang.

“Setelah kami Cek ternyata beberapa dari mereka seperti penjaga Mes Perwakilan tidak pernah menerima gaji, malah sekarang yang bersangkutan diganti. Anggaran sebesar itu dilekola langsung oleh Ketua Perwakilan,” jelas Ricki lagi.

Untuk itu, pinta Ricky, pemkab harus mengaudit penggunaan anggaran yang terlalu besar, serta segera mengganti ketua perwakilan yang pro mahasiswa, sebab tujuan utama dari semua itu adalah kesejahteraan Mahasiswa di Banda Aceh.

Mahasiswa juga mengancam akan melaporkan ketua perwakilan Aceh Tenggara di Banda Aceh, apabila bupati tidak segera mengaudit penggunaan anggaran tersebut.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.