Bali-LintasGayo.co : Acara pemutaran film Filosofi Kopi yang dilaksanakan Minggu 7 Juni silam di Kopi Kultur, Sanur. Selain dihadiri oleh produser dan sutradara, acara ini juga dihadiri oleh salah satu actor utama dalam film ini.
Aktor itu adalah Rio Dewanto, seorang aktor Indonesia yang juga mempunyai bakat menyanyi dan menggambar. Di kalangan penikmat seni peran, Rio banyak dikenal melalui peran-perannya dalam film televisi yang ditayangkan di Indonesia, di antaranya adalah “Pulang Malu Ngga Pulang Rindu”, “Cinta Datang saat Kamu Tidur” dan beberapa film lainnya. Kalau dihitung-hitung, sudah lebih dari 30 judul film, sinetron dan FTV yang sudah diperankannya.
Selain bermain film, aktor tampan berwajah oriental ini juga laris membintangi iklan. Salah satunya suami dari aktris cantik Atiqah Hasiholan ini menjadi Brand Ambassador dari kartu pra bayar Simpati.
dengan para penonton dan dengan sabar melayani siapapun yang meminta berfoto bersama. Dengan statusnya sebagai seorang aktor, Rio jelas sangat terkenal, tapi kelihatannya status itu tidak membuatnya menjadi sosok yang sombong dan ‘belagu’. Terbukti di acara pemutaran Filosofi Kopi ini, Rio terlihat begitu nyaman berbaur.
Sebelum acara pemutaran film Filosofi Kopi. Pemain, produser dan sutradara film ini disuguhi Kopi oleh panitia. Dan kopi yang disuguhkan juga bukan main-main, Gayo Wine Coffee, Kopi istimewa asal dataran tinggi Gayo yang hanya diproduksi 200 Kg sebulan.
Rio yang dimintai komentarnya oleh LG.co, sehabis mencicipi Gayo Wine Coffee, produksi Haji Sabirin memuji habis rasa dan terutama aroma kopi kebanggaan Gayo ini. Dan Rio dengan sungguh-sungguh mengatakan kalau Kopi ini harus lebih serius dipromosikan. Supaya para penikmat kopi tahu, kalau saat ini Indonesia lagi-lagi memiliki satu jenis kopi yang sangat istimewa.
Handoko Hendroyono, yang merupakan satu dari tiga produser film Filosofi Kopi dengan sungguh-sungguh minta agar Gayo Wine Coffee dikirimkan ke Café’ Filosofi Kopi’ yang benar-benar sudah mereka buka di Jakarta. Supaya Kopi istimewa ini semakin dikenal luas. (Win Wan Nur)