Banda Aceh-LintasGayo.co : Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) gelar peringatan Isra’ dan Miraj Nabi Muhammad SAW, Jum’at 5 Juni 2014. Acara di awali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Serda Sabirin dan dilanjutkan oleh Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto menyampaikan sambutanya. turut hadir pada acara tersebut Kasdam IM Brigadir Jenderal TNI Luczisman Rudy Polandi , Para Asisten, Kabalak, Perwira, Bintara, Tamtama, PNS TNI AD se-Garnizun Banda Aceh serta para pengurus Persit yang beragama Muslim di Balai Teuku Umar (BTU) Kodam Iskandar Muda Banda Aceh.
Pangdam menyampaikan, peringatan Isra’ Mi’raj babi besar Muhammad SAW merupakan hari umat islam yang senantiasa diperingati, dan menjadi tradisi yang membudaya dalam kehidupan, termasuk bagi warga Kodam Iskandar Muda beserta keluarga. Peringatan Isra’ Mi’raj ini harus dapat dijadikan momentum untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.
Lanjut Pangdam, dimana dengan kekuasaan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW melaksanakan perjalanan dari Masjidil Haram hingga Sidratul muntaha dalam semalam. Perjalanan Rasulullah tersebut, selain menjadi ujian keimanan bagi umat Islam, juga masih banyak mengandung nilai-nilai yang perlu digali, direnungkan, diteladani kemudian diaktualisasikan dalam kehidupan nyata sebagai seorang prajurit dan PNS TNI.
“Untuk itu, momen ini merupakan waktu yang tepat untuk memacu dan meningkatkan kualitas diri dengan mendahulukan peningkatan moral, serta pengabdian kepada bangsa dan negara yang kita cintai, sehingga tepat kiranya apabila peringatan Is’ra Mi’raj, kita dapat mengambil Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sehingga memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Guna Mendukung Tugas Pokok TNI,” ujar Pangdam.
Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1436 H Kodam Iskandar Muda menghadirikan ustadz Masrul Aldi Lc. Dalam tausiayahnya dia menjelaskan kepada seluruh prajurit Kodam IM yang hadir, Isra Mi’raj merupakan dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Kejadian ini merupakan kejadian penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa itu Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan Shalat lima waktu.
Lanjut ustadz Masrul, perintah Shalat dalam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad kemudian menjadi ibadah bagi setiap umat Islam. Perintah sholat mengajarkan kepada umat muslim pada kejujuran, kedisiplinan dan kesabaran. Selain itu, sholat menebarkan kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Kejujuran bagaimana kita harus selalu jujur dalam setiap melaksanakan tugas, mengajarkan kedisiplinan yaitu kedisiplinan dalam bertugas, kedisiplinan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai masyarakat dan mengajarkan tentang arti kesabaran yaitu diberikan kesabaran dalam melaksanakan tugas, Kesabaran bila mendapatkan musibah, kesabaran dalam berkarier dan kesabaran mendapatkan rezeki seseorang.
(SP | DM)





