
Banda Aceh-LintasGayo.co : Balai Bahasa Provinsi Aceh gelar kegiatan Workshop Penulisan dan Lomba Baca Puisi se kota Banda Aceh dan Aceh Besar di Gedung Balai Bahasa Provinsi Aceh, Lampineung Banda Aceh, Senin hingga Rabu (1-3/6/2015).
Pemateri yang dihadirkan dalam acara tersebut diantaranya Sulaiman Juned (Penyair, Dosen ISI Padangpanjang, Kandidat Doktor Penciptaan Seni ISI Surakarta), Jamal Syarif (Seniman Aceh) dan D. Kemalawati (Penyair Perempuan Aceh).
Ibrahim Sembiring, S.S koordinatar dalam acara tersebut menyebutkan bahwa acara ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan generasi bangsa dalam bidang kesastraan. Kegiatan ini sudah menjadi program rutin balai bahasa provinsi Aceh untuk membina para siswa SD, SMP dan SMA di seluruh Aceh. Peserta yang mengikuti pelatihan dalam tahap ini berjumlah 50 orang siswa Sekolah Dasar Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
“Harapan kita kedepannya kegiatan ini dapat ditingkatkan dan berkelanjutan setiap tahun, agar menumbuhkan bakat dan minat sastra pada peserta didik. Melalui pembinaan inilah nanti akan lahir para penyair-penyair hebat serta mampu bersaing di tingkat lokal dan nasional,” jelas Ibrahim.
Sementara itu, pemateri Penulisan Puisi dan Baca Puisi Sulaiman Juned mengatakan pembinaan peserta didik dalam berkreatifitas menulis harus ditanamkan sejak dini, selanjutnya secara terus menerus dibina baik dalam pendidikan formal maupun di sanggar-sanggar. Dengan adanya pembinaan demikian generasi bangsa kita akan menjadi generasi yang kreatif dan berpretasi dalam bidang cipta puisi dan baca puisi maupun bidang kepenulisan lainnya.
“Proses kreatif menulis puisi membutuhkan ide, materi, faktor tujuan kualitas dan sarana. Sementara unsur membangun puisi diantaranya bentuk fisik (nada, larik irama, bahasa, intonasi), Bentuk Mental (Tema, Amanat), Lapisan (bunyi, arti dan tema), Kepuitisan (Pikiran, perasaan, keaslian), dan Emosi (Pemngaruh berbuat/berfikir). Selanjutnya pembagian puisi ada dua Diaphan (Polos atau sedikit lambang atau simbol) Prismatis (membias atau penuh dengan simbol-silbol),” urai Sulaiman Juned.
Selanjutnya salah satu peserta pelatihan tersebut Ramita Manda Putri (SD N Unggur Lampeuneurut) mengungkapkan rasa senang dan bahagianya mengikuti kegiatan tersebut
“Kami sangat senang karena dapat ilmu baru, teman baru, dapat berlatih secara langsung dan juga mengenal penyair-penyair nasional secara langsung sebagai pemateri. Melalui kegiatan ini semoga anak Aceh dapat berpretasi dibidang kepenulisan dan selalui berkarya,” paparnya. (Win Ansar)