Jakarta-LintasGayo.co : Koperasi Ara Mupakat sebagai salah satu pengrajin mebel dan kerajinan berbahan baku rotan di Aceh, akan mewakili Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (DPD AMKRI) Aceh mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar 3-4 Juni 2015 di Jakarta.
Ketua Ara Mupakat, Sabela Gayo, Selasa 2 Juni 2015 mengatakan, pihaknya akan membawa beberapa aspirasi dan masukan dalam Munas tersebut bagi perbaikan kebujakan pemerintah dalam pengembangan industri kerajinan berbahan baku rotan.
“Kami akan sampaikan aspirasi diantaranya kemudahan dalam mengakses permodalan bagi para pengrajin rotan di Aceh, kemudahan akses pelatihan bagi para pengrajin rotan dalam rangka meningkatkan desain dan kualitas produk-produknya. Kemudian yang paling penting yaitu dibukanya kran pemasaran produk mebel dan kerajinan rotan baik melalui pameran-pameran yang difasilitasi oleh pemerintah maupun penjualan langsung (direct selling) kepada para calon pembeli baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Sabela.
Selain beberapa hal itu, lanjutnya lagi sistem resi gudang akan menjadi perhatian DPD AMKRI Aceh agar pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan dapat mempermudah proses pengurusan standarisasi dan perijinan berlakunya sistem resi gudang di Aceh khusus untuk produk rotan sehingga petani dan pengrajin rotan dapat sama-sama diuntungkan dengan adanya sistem resi gudang tersebut.
“Industri mebel dan kerajinan rotan di Aceh harus memperoleh perhatian serius baik dari pemerintah pusat seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM. Kemudian pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota se-Aceh seudah seharusnya mengarahkan penggunaan mebel dan produk kerajinan lokal berbahan baku rotan di setiap instansi perkantoran pemerintahan. Semoga Munas AMKRI ke-4 di Jakarta menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap pengrajin mebel dan kerajinan rotan di Indonesia,” tandasnya.
(Rilis/Darmawan)