Sukardi Pemuda Gayo Gigih, Sekolah Sambil Bekerja

oleh

sukardiKeinginan menempuh pendidikan setinggi-tingginya menjadi keinginan setiap orang. Namun, kadang kala terbentur kehidupan ekonomi keluarga. Ada yang putus di tengah jalan, ada juga yang memilih bekerja sendiri mencukupi biaya pendidikan.

Seperti yang dialami seorang anak asal Desa Ranto Panjang Dusun Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur ini. Sukardi namanya. Keinginan kuat siswa yang baru saja menamatkan sekolahnya di SMAN Langsa ini memiliki semangat tinggi.

Mencukupi kebutuhan sekolahnya, selama tiga tahun dia harus bekerja banting tulang agar cita-citanya kesampaian. Berasal dari keluarga kurang mampu, anak Gayo dari pedalaman Aceh Timur ini harus membagi waktu bekerja dan sekolah.

Awalnya dia memilih merantau ke pusat Kota Langsa, dari pedalaman kemukiman Lokop Serbejadi usai menamatkan pendidikan tingkat SMP.

Sukardi sadar bahwa di berasal dari keluarga kurang mampu. Karena niat dan keinginan kuat dia pun berusaha untuk menamatkan pendidikan SMA nya sambil bekerja. Dia juga tak pernah membebankan kepada orang tuanya.

Usai pulang sekolah di bekerja di sebuah grosir dan pernah juga bekerja sebagai pelayan warungbkopi di Langsa. Hal itu terus dilakoni hingga larut malam.

Walau harus bekerja, tidak serta merta prestasi Sukardi dapat diremehkan. Prestasinya di SMAN 3 Langsa tergolong baik. Dia berusaha membagi waktu antara belajar dan bekerja.

“Walau lelah, apa bole buat. Keinginan saya sekolah sudah mantap. Saya menikmati pekerjaan sambil sekolah,” katanya baru-baru ini.

Saat ini, Sukardi dinyatakan lulus dari SMAN 3 Langsa. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri baginya. Dia ingin melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Dia ingin membangun kampung halamannya di tengah keterisolirannya.

Berbagai upaya harus dia jalankan agar apa yang dicita-citakannya tercapai. Meski tengah dilanda rasa galau, dia optimis dapat melanjutkan pendidikan tingginya.

Semoga apa yang dia cita-citakan dapat terwujud. Berbekal kegigihannya dan keinginan kuat untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, tentu Sukardi bukanlah pemuda yang pantang menyerah. Suatu saat nanti pasti dia bisa membanggakan keluarganya.

(Ismail Baihaqi | DM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.