
Bireuen-LintasGayo.co : Warga Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Senin 25 Mei 2015, menggelar kegiatan khusus untuk mengenang 16 tahun meninggalnya sosok seorang dokter yang dinobatkan menjadi nama RSUD di Bireuen, dr. Fauziah, di Gampong Cot Kruet. Dokter Fauziah menginggal pada 25 Mei 1999 akibat terkena tembakan saat kontak senjata saat konflik Aceh masih berkecamuk.
Peringatan tersebut, merupakan peringatan pertama yang dilakukan oleh masyarakat dengan tokoh-tokoh di Kecamatan Peudada. Kegiatan ini dibiayai oleh warga, dengan menggelar do’a dan menyantuni anak yatim. Demikian kata Ketua Pelaksana, Tgk. Abdullah A Jalil atau biasa disapa Abu Nek, Senin 25 Mei 2015.
Dikatakan, selain menggelar do’a dan santunan anak yatim beberapa waktu lalu pihaknya juga membangun monumen dr. Fauziah di lokasi tertembaknya dokter tersebut.
“Semoga anak cucu kita kelak dapat mengetahui sejarah ini dengan baik,” sebutnya, sambil menambahkan bahwa pembangunan monumen sebagai langkah awal pihaknya sudah membebaskan lahan yang dananya bersumber dari sumbangan serta partisipasi warga setempat.
Sementara, Bupati Bireuen diwakili Kabag Humas dan Protokoler, Farhan Husein, SE, MM dalam menyambut baik serta mendukung rencana warga yang ingin membangun monumen dr. Fauziah.
“Apa lagi namanya sudah ditabalkan pada RSU Kabupaten, kedepan kita harap untuk dapat dibicarakan lebih lanjut antara pihak rumah sakit, Dinas Kesehatan dengan Bupati dan DPRK, sehingga tempat ini bisa menjadi salah satu objek wisata sejarah,” jelas Farhan.
Laporan Jurnalis Warga : Tarmizi A Gani
Editor : Darmawan Masri