Pedagang Gas Eceren di Takengon Keluhkan Pangkalan Permainkan Harga Jual

oleh

Takengon-LintasGayo.co : Salah seorang pedagang gas eceran di Kecamatan Lut Tawar, Nasrah, mengeluhkan harga beli di pangkalan gas elpiji di Takengon yang dinilainya sering berubah-ubah dan tak sesuai standar harga yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kadang pangkalan sering mematok harga seenaknya kepada pedagang pengecer. Padahal harga standar nya sudah ada. Kondisi ini khusus untuk gas 3 kg,” kata Nasrah, kepada LintasGayo.co, Jum’at 22 Mei 2015.

Sepengetahuannya, harga gas elpiji 3 kg di pangkalan-pangkalan di Aceh saat ini berkisar 22 ribu rupiah per tabung. Namun, di Takengon, pangkalan menjual kepada pengecer mencapai 26-28 ribu Rupiah per tabung.

“Kami harus menjual lagi sebesar 30 ribu rupiah. Harga itu dinilai masyarakat cukup tinggi. Harga berbeda jika masyarakat langsung membeli ke pangkalan, harga lebih rendah dari harga yang dijual ke pengecer,” ujarnya.

Pedangan eceran, sebut Nasrah lagi, sering kelimpungam menjawab pertanyaan pembeli. Seolah-olah mereka menjual dengan harga tinggi untuk mendapat keuntungan besar.

“Banyak pembeli bertanya, kenapa harga lebih mahal di pengecer selisihnya hampir 10 ribu jika dibeli langsung ke pangkalan. Hal ini sangat tidak mengungungkan kami sebagai pengecer,” keluhnya.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui dinas terkait melakukan monitoring terkait harga jual gas 3 kg di Aceh Tengah. Jika tidak, maka pihak pangkalan akan seenaknya mengolah harga untuk kepentingannya sendiri.

Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo.co belum berhasil memperoleh keterangan dari pihak terkait.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.