Bireuen-LintasGayo.co : Pengamat Pangan yang juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Hasanuddin Darjo, MM mengatakan, saat ini Aceh butuh minimal sejuta bibit kelapa untuk di tanam, selain untuk memenuhi kebutuhan, juga sebagai sala
h satu alternatif peningkatan ekonomi warga.
“Hasil jual kelapa dimulai dari panen pertama hingga pohon kelapa tak mampu memproduksi buah lagi, dan hal itu berlangsung lama. Jika dihitung, per batang bisa menghasilkan 17,5 Juta Rupiah, hal itu sangat mencenangkan. Jika kita punya 50 pohon saja bisa menyekolahkan anak hingga Universitas,” kata Hasanuddin Darjo, saat silaturahmi bersama Forum Kelapa Aceh (ForKa), beberapa waktu lalu di Bireuen.
Dijelaskan, menanam kelapa juga tidak memerlukan modal besar. “Tinggal tanam aja, kalau ditambah sedikit pupuk, hasilnya akan lebih. Aceh saat ini memerlukan tambahan pohon kelapa, saat ini pohon yang ada umur nya sudah sangat tua, butuh pembaharuan,” jelas Darjo sapaan akrab pria kelahiran Kutacane Aceh Tenggara ini.
Sementara Ketua Forum Kelapa Aceh (ForKa), Azwani (Keuchik Ali) memberitahukan, bahwa Bireuen merupakan salah satu daerah yang memiliki pembibitan kelapa terbesar di Aceh, ForKa sepakat penanaman kelapa terus ditingkatkan.
Laporan Jurnalis Warga : Tarmizi A Gani
Editor : Darmawan Masri
