Blangkejeren-LintasGayo.co : Hujan deras yang terus mengguyur Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues sejak beberapa hari terakhir menyebabkan Aih Kulit (Pertik) dan Aih Kute (Pining) meluap.
Menurut keterangan salah seorang warga Pining, Muhammad Syah, beberapa waktu lalu, luapan air disertai dengan hanyutnya material kayu menyebabkan kedua jembatan penghubung tesumbat, sehingga air tumpah ruah ke badan jalan.
“Jembatan di Aih Pertik tersumbah akibat tumpukan kayu dan batu yang hanyut bersama derasnya air. Kondisi ini menyebabkan jalanan tergenang air,” kata Muhammad Syah.
Sedangkan di Aih Kute katanya lagi, air belum menggenangi jalan. Karena kondisi jembatan belum sepenuhnya dipadati oleh tumpukan kayu dan batu. “Masih ada menyisakan 50 cm saja, jika itu penuh dipastikan air akan tumpah juga ke jalan,” ungkapnya.
Dia mengkhawatirkan jika kondisi tersebut terus berlanjut, dan curah hujan semakin tinggi, luapan air bisa berbahaya bagi pemukiman penduduk. Dan ia berharap, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues segera turun memperbaiki kedua jembatan tersebut.
“Jika sudah diperbaiki aliran sungai akan kembali normal. Jika tidak, pemukiman warga bisa terkena air bah,” tandas Muhammad Syah.
Sementara di jalan Pining-Lokop Serbejadi tepatnya di Pulo Sange, jalan terputus. Akibatnya jalan Pining-Pasir Putih lumpuh beberapa saat. Namun, saat ini LintasGayo.co mendapat informasi, jalan tersebut sudah bisa dilalui.
“Alhamdulillah jalan sudah bisa dilalui. Pihak yang bertanggung jawab terhadap jalan itu sudah memperbaikinya,” kata salah seorang pengendara yang kerap melintas di kawasan itu, Fajar, Rabu 20 Mei 2015.
Amatan LintasGayo.co, jalan lintas Pining-Lokop Serbejadi sejauh 42 km, saat ini dibeberapa titik terjadi longsor. Ada juga bongkohan kayu yang tumbang ke badan jalan.
(Ismail Baihaqi | DM)
