ADM Cocoa & Swisscontact Bagikan Premi dan Bonus Loyalti kepada Petani Kakao

oleh

ADM Cocoa Distribute 2,2 Billion of UTZ Premium and Loyalty  BonusesKolaka Timur-LintasGayo.co : ADM Cocoa bersama dengan Swisscontact melalui Program Produksi Kakao Berkelanjutan (SCPP), membagikan premi penjualan biji kakao bersertifikasi dan bonus loyalti untuk 739 metrik ton biji kakao tertelusuri kepada Koperasi Gabungan Gapoktan (KGG). Pembagian premi melalui KGG dan menunjuk koperasi lokal tersebut sebagai pemegang sertifikasi UTZ memberikan keuntungan besar dan nilai tambah bagi seluruh pihak yang terlibat yakni perusahaan, koperasi dan petani kakao.

Satu dekade terakhir, konsumen menjadi lebih sadar atas asal dan bagaimana makanan yang mereka konsumsi diproduksi. Oleh karena itu, kebutuhan akan biji kakao yang bersertifikasi dan tertelusuri pun meningkat untuk memastikan bahwa produk ditanam dan dipanen secara bertanggung jawab.

Di Sulawesi Tenggara (Kolaka dan Kolaka Timur),  ADM SERAP telah berkolaborasi dengan SCPP untuk melatih 6,000 keluarga petani kakao pada tahun 2015 berkaitan dengan praktek pertanian kakao yang ramah lingkungan, praktek gizi yang baik, penerapan praktek keuangan yang bijak, termasuk sertifikasi.

SERAP atau “Praktek Pertanian yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan Sosial, adalah pendekatan yang diluncurkan oleh ADM Cocoa dan diimplementasi oleh SCPP untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan untuk perkebunan kakao. Tujuan keseluruhan dari program ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat, melestarikan lingkungan, meningkatkan produktivitas petani dan menambah pendapatan mereka, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.

Program ini telah menjadi kisah sukses dan tolak ukur untuk proyek-proyek selanjutnya. Pada Maret 2015, sebanyak 5,015 petani telah dilatih, dimana 2,033 diantaranya telah disertifikasi dengan KGG sebagai pemegang sertifikasi, dan peningkatan produksi kakao rata-rata 61% pun telah tercapai.

“Kami percaya bahwa ketertelusuran dan transparansi disepanjang rantai suplai biji kakao sangat penting untuk mendukung produksi kakao berkelanjutan.Program ini dijadikan sebagai acuan untuk memanfaatkan koperasi petani sebagai pemegang sertifikat untuk memastikan pengelolaan pertanian yang berkelanjutan danuntuk menyalurkanmanfaat penuh dari sertifikasi kebun ke petani kakao,” kata Peter Ng, Director of Trade & Sustainability ADM Cocoa Asia, Rabu 29 April 2015.

Sertifikasi dan Kemitraan yang Solid Merupakan Jaminan Keberlanjutan

Program SERAP mendorong petani peserta untuk mendapatkan sertifikasi kebun setelah menerapkan praktek pertanian terbaik yang mereka pelajari selama sekolah lapang.Biji kakao bersertifikasi memiliki nilai tambah bagi konsumen dan juga industri kakao, menunjukkan ke konsumen bahwa petani tidak dieksploitasi dan bahan bakuserta tenaga kerja yang tepatsudah digunakan. Untuk memenuhi persyaratan kualitas dan ketertelusuran tersebut dibutuhkan bimbingan dan pengawasanyang ketat.Organisasi “UTZ Certified–Better Farming – Better Future” merupakan singkatan dari pertanian yang berkelanjutan dan kesempatan yang lebih baik bagi petani, keluarga petaniserta lingkungan. Bekerja sama dengan lembaga ini, Sistem Manajemen Internal diciptakan untuk meng-audit petani yang ingin disertifikasi. Selain itu, Sistem Informasi Manajemen juga telah disertakan (termasuk perangkat lunak “Cocoa Trace” dari PT Koltiva) untuk melacak dan menelusuri biji kakao dari petani hinggake rak di toko, memastikan bahwa produk tersebut ditanam, dipanen dan diproses secara berkelanjutan –penuh transparansidijamin dari produksi hingga ke penjualan.

Selain itu, SCPP bertujuan untuk menyediakanakses keuangan bagi petani, meliputi rekening bank,akses ke tabungan dan pinjaman, atau berupa dukungan dalam pendanaan kebun.SCPP terutama mendukung kegiatan menabung dan mendorong petani untuk menginvestasikan uang tersebut untuk perawatan kebun mereka (misalnya untuk membeli pupuk) atau untuk biaya sekolah, layanan kesehatan dan keadaan darurat. Bekerja sama dengan mitra terpercaya seperti UTZ Certified sebagai lembaga sertifikasi pihak ketiga, ADM Cocoa sebagai pembeli, dan SCPP sebagai penyedia pelatihan dan peningkatan kapasitas yang mengarah ke produksi kakao tertelusuri dan berkelanjutan, dan sebagai hasilnya adalahjaminan keuangan jangka panjang dan solid bagi petani.

Memperkuat Koperasi Lokal sebagai Pemegang Sertifikasi

ADM Cocoa dan SCPP memberdayakan KGG sebagai koperasi setempat untuk bertindak sebagai pemegang sertifikasi bagi masyarakat anggota koperasi–merupakan sebuah pendekatan yang menjanjikan untuk memperkuat koperasi dan mengembangkan keberlanjutan.Pada tahun 2014, KGG menandatangani kontrak dengan ADM Cocoa untuk pengiriman biji kakao bersertifikat UTZ.Termasuk didalamnya ketertelusuran penuh manajemen kebun, sertifikasi kebun, produksi kakao dan pengiriman, serta pembayaran premi UTZ.

Sebuah model bisnis yang menjanjikan bagi koperasi dan juga petani dapat diwujudkan melalui pembayaran premi untuk ketertelusuran dan/atau sertifikasi; insentif yang dibayarkan oleh industri untuk mendorong petani kakao menghasilkan biji berkualitas tinggi. ADM Cocoa dan SCPP akan segera mengucurkan pembayaran premi pertama dan terbesar ke rekening bank petani kecil untuk menghargai loyalitas mereka, manajemen perkebunan yang berkelanjutan dan nilai tambah pada rantai suplai. Sekitar Rp 2,2 miliar akan dibagikan kepada 1,961 petani, 4 pusat pembelian kakao dan KGG sebagai organisasi petani dan pemegang sertifikasi. Senilai Rp 2,5 juta (atau 200 Dollar AS) per metrik ton kakao dibayarkan kepada koperasi untuk biaya operasional, sistem pengendalian internal, audit eksternal, biaya sertifikasi, dan premi untuk petani kakao bersertifikat. Dari jumlah total Rp 2.2 miliar, 1.9 miliar merupakan premi sertifikasi UTZ dan 300 juta akandiberikan sebagai bonus loyalti

Program mendorong KGG untuk menggunakan premi yang diterimaagar tetap menjadi organisasi yang aktif untuk anggotanya dan sebagai badan advokasi untuk petani kakao di Kolaka Timur: dimiliki dan dipimpin oleh anggota, jugamemberikan manfaat dari anggotauntuk anggota. Ini didukung dengan peresmian bangunan pusat kegiatan masyarakat di desa Tokai, yang akan berlangsung pada 29 April 2015.

“Swisscontact bersama dengan ADM Cocoa mengembangkanmodel bisnis yang menjanjikan dan merupakanacuandi masa depan untuk organisasi dan koperasi yang terlibat dalam rantai nilai bersertifikasi dan tertelusuri. Kami akan terus bekerjasama dengan KGG untuk memperkuat kapasitas dan memperluas ruang lingkup kegiatankoperasi . Selain itu, kami akanmenyediakan kesempatansupaya koperasi bisa lebih meningkatkan situasi keuangannyadanmenjadi organisasi profesional dan bertindak sebagai pusat dukungan bagi anggotanya,” tutup Manfred Borer, Country Director Indonesia Swisscontact.

(SP)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.