Medan-LintasGayo.co : Bahasa Gayo, bahasa Karo, dan bahasa Alas saling berkerabat. “Saya memakai medote komparatif. Ada beberapa masalah yang saya kaji, diantaranya bagaimana tingkat kekerabatan dan waktu pisah bahasa Gayo, bahasa Karo, dan bahasa Alas berdasarkan leksikostatistik,” kata Dardanila, calon Doktor Linguistik Historis Komparatif (LHK) Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Jum’at (24/4/2015)
Disamping itu, ungkap Dosen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya USU asal Takengon itu, yang jadi fokus penelitiannya, bagaimana bentuk perubahan bunyi bahasa Proto Austronesia ke dalam ketiga bahasa. Termasuk, bagaimana rekonstruksi bahasa Gayo, bahasa Karo, dan bahasa Alas.
“Secara kuantitatif, terdapat relasi kekerabatan yang erat. Ini bisa dilihat dari persentase kognat (kerabat) sebesar 65 % tingkat kekerabatan antara bahasa Karo dan bahasa Alas, bahasa Gayo dan bahasa Alas 47 %, dan tingkat kekerabatan antara bahasa Gayo dan bahasa Karo sebesar 37 %,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, waktu pisah bahasa Gayo dengan bahasa Karo adalah 2.298 tahun yang lalu. “Jadi, bahasa Gayo dan bahasa Karo merupakan satu bahasa tunggal sekitar 2.298 tahun yang lalu. Sementara, waktu pisah bahasa Gayo dengan bahasa Alas sekitar 1.745 tahun yang lalu. Waktu pisah bahasa Karo dan bahasa Alas sendiri sekitar 0.995 ribu tahun yang lalu,” tegasnya.
Perubahan bunyi yang ditemukan, aku Dardanila yang dalam waktu dekat ini akan promosi doktoral di USU, hanya perubahan bunyi metatesis, afresis, sinkop, apakop, protesis, efentesis, paragog, dan perubahan bunyi swarabakti. Selanjutnya, perangkat korespondensi fonemis yang diwariskan secara linear adalah /a~a~a/, /u~u~u/, /i~i~i/, /o~o~o/, /e~e~e/ dengan Proto fonem masing-masing /*a/, /*u/, /*i/, /*o/, /*e/, konsonan /b~b~b/, /c~c~c/, /g~g~g/, /h~h~h/, /k~k~k/, /l~l~l/, /m~m~m/, /n~n~n/, /N~N~N/, /p~p~p/, /s~s~s/, /t~t~t/, /w~w~w/, dan /y~y~y/ dengan Proto fonem masing-masing /*b/, /*c/, /*g/, /*h/, /*k/, /*l/, /*m/, /*n/, /*p/, /*s/, /*t/, /*w/, dan /*y/.
Sebaliknya, perangkat korespondensi yang tidak linear /o~ǝ~ǝ/, /ǝ~a~ǝ/, /a~a~ǝ/ dengan Proto fonem masing-masing /*ǝ/, /*ǝ/, /*a/, konsonan /ø~b~b/, /r~d~d/, dan /r~r~R/.
(Genali)





