Takengon-LintasGayo.co : Dua Kampung di Kecamatan Silih Nara, Kampung Paya Beke dan Rutih saat ini terisolir akibat jembatan dibawa air bah. Informasi tersebut dilaporkan Camat Silih Nara, M Saleh Senin (20/04/2015).
Menurutnya, tidak ada yang tahu persis kapan jembatan yang menghubungkan kampung Rutih-Angkup tersebut di bawa air bah. “Diperkirakan saat hujan deras tadi malam,” ujar Saleh yang memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dilanjutkan, sebenarnya ada 2 akses jembatan menuju ke dua kampung tersebut selain Rutih-Angkup, juga Paya Beke-Remesen, namun jembatan yang menghubungkan Paya Beke-Remesen sudah terlebih dahulu dibawa air bah pada Jum’at (17/04/2015).
“Sekarang tidak ada akses sama sekali, kecuali menyeberang sungai dititik yang tidak terlalu deras, namun itupun sangat berbahaya, pelajar dan siswa di dua kampung itu hari ini juga tidak ada yang ke sekolah,” kata Saleh.
Tidak hanya jembatan, menurut informasi dari Reje Paya Beke, setidaknya ada 12 rumah warga yang terdampak longsoran tanah, 9 diantaranya tergolong rusak berat, berikutnya juga ada satu unit sepeda motor dan hand tractor.
“Untuk penanganan awal, sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait agar dibuat jembatan sementara yang dapat dilewati sepeda motor,” demikian Saleh.
(SP | DM)