Banda Aceh-LintasGayo.co: Anggota DPR Aceh dari fraksi Partai Aceh asal Gayo menemui Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog di Hotel Hermes Banda Aceh,Rabu (8/4/2014). Dalam pertemuan itu keduanya membahas soal perdamaian Aceh.
Dalam percakapan itu duta Besar Swedia Johanna Brismar Skoog menekankan agar Perdamaian Aceh berkelanjutan, dan semua pihak harus serius menjaga perdamaian.
“Jangan terpengaruh oleh gerakan-gerakan yang ada di luar negeri,” kata Johanna Brismar Skoog kepada Adam Mukhlis Arifin.
Duta Besar Swedia Johanna ditemani kepala Deputi Kementerian Luar Negeri Swedia untuk Asia Pacifik Helena Sangeland dan Desk Officer Kementerian Luar Negeri Johan Hulquist.
Kepada Johanna Adam Mukhlis menjelaskan apabila keinginan perdamaian yang berkelanjutan itu sama dengan keinginan masyarakat Aceh secara umum.
“GAM tidak terpengaruh dengan gerakan di Luar Negeri, karena perjuangannya adalah Aceh Nasionalis,” kata Adam Mukhlis.
Untuk itu, kata Adam, Uni Eropa harus mengingatkan pemerintah pusat agar berkomitmen menjalankan butir-butir MoU Helsinki, agar kesejahteraan rakyat Aceh terjamin.
“Kalau ekonominya tidak terakomodir maka kombatan akan tetap berkelompok, makanya negara Swedia bersama Uni Eropa harus mendorong pusat untuk menjalankan butir-butir MoU yang sudah disepakati,” jelas Adam.
Sebagai kenang-kenangan Adam Mukhlis juga menyerahkan buku “Demokrasi Aceh Mengubur Idiologi” yang dia tulis kepada tiga tamu penting tersebut. (tarina)