Redelong-LintasGayo.co : Sukses melaksanakan pelatihan Tajhiz mayit oleh PKK dan Dharma Wanita Bener Meriah, pada akhir tahun 2014 silam, Pemkab Bener Meriah melalui Bagian Kesra Setdakab setempat, kembali membuka pelatihan gelombang ke II yang diikuti 250 orang yang berasal dari kelompok pengajian yang tersebar di 10 kecamatan.
Acara yang di buka Wakil Bupati Bener Meriah Rusli M Saleh ini, berlangsung di Aula Setdakab setempat, Rabu 11 Maret 2015 lalu.
Wakil Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh dalam sambutannya mengatakan, acara pelatihan tajhiz mayat, diharapkan semua peserta dapat mengikutinya dengan tekun agar apa yang diperoleh dalam dapat dipahami dan diterapkan dalam prakteknya di tengah-tengah masyarakat.
“Saya berharap kegiatan pelatihan ini nantinya dapat diterapkan dan dipraktekan di tengah masyarakat, kepada peserta agar sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini, karena selain menambah pengetahuan pelatihan ini juga merupakan kewajiban seorang muslim,” pinta Rusli M Saleh.
Sementara ketua panitia pelatihan, Dra. Nirwana, M.Si dalam laporannya menyebutkan kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 250 peserta yang berasal dari perwakilan kelompok pengajian dari 10 kecamatan.
Disebutkannya, Pelatihan yang bertajuk Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengetahuan Kelompok-kelompok pengajian Se-Kabupaten Bener Meriah dalam Melaksanakan Fardhu Kifayah dan akan berlangsung selama dua hari (11-12 Maret 2015) yang di laksanakan oleh bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Bener Meriah.
Dihadapan peserta pelatihan, Nirwana menjelaskan kegiatan dibagi dalam dua angkatan, angkatan pertama dimulai tanggal 11 Maret 2015 diikuti sebanyak 125 orang peserta, dan angkatan kedua pada tanggal 12 Maret 2015 diikuti sebanyak 125 orang.
Lebih lanjut Nirwana mengatakan, masing-masing kecamatan, peserta sebanyak 20 orang yang berasal dari kelompok pengajian. Sedangkan pemateri dalam pelatihan tersebut Tgk. Ridwan Qari dari Kemenag Bener Meriah, dengan materi materi kewajiban umat Islam dalam melaksanakan fardhu kifayah, Tgk. Suhada dengan materi mensholatkan dan menguburkan mayat,serta Tgk. Husaini dengan materi memandikan dan mengafani mayat.
(Man)