Blangkejeren-LintasGayo.co : Petani sere wangi di Kabupaten Gayo Lues didatangi oleh Direktur Pemasaran Bank Aceh. Mereka ingin bertemu ramah dengan petani disini, demikian disampaikan Asisten 1 Pemkab Gayo Lues, Drs. Samsul Bahri, yang mendampingi rombongan Bank Aceh, Rabu 11 Maret 2015 di Bale Musara Pendopo Bupati setempat.
Dikatakan, Bank Aceh tertarik dengan usaha sere wangi di Gayo Lues yang sudah diekspor hingga ke luar negeri. “Temu ramah ini dihadiri oleh petani dan pedagang penampung sere wangi disini,” ujar Samsul.
Sementara itu Bupati Gayo Lues dalam sambutannya dalam acara tersebut mengatakan, sere wangi di Gayo Lues ditanam di 11 Lecamatan, dengan produksi dua juta ton lebih per tahun dan hingga saat ini petani belum menerima fasilitas apa pun dari pihak Bank.
“Hanya Pemkab yang selama ini yang membantu, tentu bantuan itu jauh dari harapan petani,” ucapnya.
Dia mengharapkan, kedepan agar produksi sere wangi di Gayo Lues meningkat, Bank Aceh mau membantu modal kepada petani.
“Gayo Lues masih banyak lahan yang belum digarap, petani disini tentu masih kekurangan modal, kami harap Bank Aceh mau membantu,” harap Ibnu Hasim.
Meski demikian, tanaman sere wangi masih memiliki kendala dari segi lingkungannya, saat ini banyak petani sere wangi yang melakukan penebangan hutan Pinus, yang dihajadikan sebagai bahan bakar.
“Dibawahnya ada rumput yang biasa dijadikan makan ternak, tak mau tumbuh lagi, untuk itu selain memberikan modal kepada petani Bank Aceh mau memfasilitasi penyuluhan lingkungan kepada masyarakat, agar kelestarian hutan Pinus Gayo Lues tetap terjaga, dan kami dari Pemkab akan terus berusaha cara mengatasinya,” tandas Ibnu Hasim.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran Bank Aceh, Zakaria mengatakan pihaknya akan melakukan survey dan mempelajari terkait tanaman sere wangi. “Kami akan melakukan survey dulu dan mempelajariny, setelah itu bagi oetani yang ingin mendapat modal bisa meminjam ke Bank Aceh,” ujarnya.
(Anuar Syahadat | DM)
