Rahmadi Ranggayo (Tapaktuan)
Hobi menjadi sumber penghasilan keluarga kenapa tidak, itu yag dilakoni seorang putra Gayo yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter spesialis bedah diperantuan, Tapaktuan Aceh Selatan.
Namanya dr. A. Miga,Sp.B, kelahiran Ujung Totor Asir-asir kampung Baru, Lut Tawar Aceh Tengah pada tahun 1970, merantau ke Tapaktuan sejak tahun 2002 sebagai dokter ahli bedah pada Rumah Sakit Umum Yuliddin Away, Tapaktuan Aceh Selatan.
Alumni perdana spesialis bedah di Fakultas Kedoteran Unsyiah pada November 2011 ini hobi mengkoleksi batu akik dan giok. Pak Miga sapaan akrabnya mengambil kesempatan menjadikan hobinya tersebut sebagai sumber pemasukan sampingan dengan membuka toko menjual berbagai jenis batu akik dan giok, ring/gagang cincin dan liontin untuk para penggemar batu baik pria maupun wanita, orang tua bahkan anak-anak.
Setiap hari pada saat pak Miga di Rumah Sakit menjalankan amanah sebagai seorang dokter, toko yang bernama Pangkalan II Giok Nagan tersebut dijaga oleh 3 karyawannya, setelah pulang dari RSU pak Miga didampingi sang istri bergantian melayani para pembeli yang tidak pernah berhenti dikunjungi oleh para pelanggan bahkan sampai larut malam. Pelanggan pak Miga tidak hanya dari seputaran Tapaktuan melainkan sampai ke Sumatera Utara.
Toko Pangkalan II Giok Nagan milik Pak Miga tersebut tepatnya berada di simpang Keude Aru Jalan Merdeka Kota Tapaktuan merupakan cabang dari Pangkalan yang ada di kabupaten Nagan Raya.
Toko tersebut juga melayani asah batu, dan jika mahir, pelanggan di izinkan mengasahnya sendiri dengan biaya mulai dari Rp. 10.000,- sampai Rp.15.000,-.
Toko tersebut juga dijadikan Pak Miga yang juga merupakan Ketua Singkite Aceh Selatan (Ikatan Keluarga Gayo di Aceh Selatan) sebagai tempat berkumpulnya para perantau Urang Gayo yang berjumlah lebih dari 50 Kepala Keluarga baik dari Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara. Di tempat pak Miga mereka saling bersilaturrahmi, melepas kerinduan ke kampung halaman Tanoh Gayo.[Kh]






