Meulaboh-LintasGayo.co : Dengan kuatnya indikasi berkembangnya proxy war, (perang proxy) yang dapat menjangkau persoalan energi, pangan, air, narkoba dan lain sebagainya, berkembangnya “tangan-tangan” atau “kekuatan-kekuatan” tersembunyi yang dilatarbelakangi oleh berbagai kepentingan, dengan tujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Korem 012/TU Kolonel Inf Ruruh A. Setyawibawa pada upacara 17- an di Makorem 012/TU, Selasa (17/2).
Dalam amanatnya Kasad menegaskan, jajaran TNI AD berkomitmen untuk terus berjuang bersama seluruh komponen bangsa menghadapi ancaman dan bahaya proxy war ini.
Dalam kaitan itu, kepada seluruh prajurit TNI AD saya perintahkan agar senantiasa membentengi diri, keluarga dan juga satuan masing-masing, dari pengaruh dan ancaman bahaya proxy war. Perkuat iman dan taqwa kepada Tuhan YME, jaga soliditas satuan, serta jadikan selalu Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI sebagai landasan dalam berpikir, berbuat dan bertindak dalam kehidupan para prajurit.
Selanjutnya dalam rangka “Serbuan Teritorial” Kasad memerintahkan kepada jajaran TNI AD agar tidak hanya menjadikan “Serbuan Teritorial” sebagai wahana untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat, tetapi jadikan pula sebagai sarana untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat. Suatu kondisi yang sangat penting untuk mewujudkan TNI AD yang mencintai dan dicintai rakyatnya.
“Ingat, rakyatlah yang menjadi inti kekuatan TNI. Ketika kita dapat mewujudkan hal ini, saya yakin kita akan dapat melawan dan mengatasi setiap tantangan dan ancaman, bahkan kita akan dapat menghancurkan musuh bangsa dan negara yang paling kuat sekalipun,” tegas Kasad.
Diakhir amanatnya Kasad juga mengajak kepada seluruh personel TNI AD untuk menggelorakan semangat dan upaya mengingatkan segenap komponen bangsa, utamanya para pemuda, tentang bahaya dan ancaman tersembunyi ini (ancaman proxy war).
“Pada saat yang sama, mari kita perkokoh jati diri dan kepribadian bangsa, sebagai daya tangkal yang tangguh dalam menghadapi proxy war di seluruh wilayah tanah air, demi tetap tegaknya dan kejayaan negara kesatuan republik indonesia,” ujar Kasad.
Hadir pada upacara 17-an bulan Februari 2015 Kasrem 012/TU, para Kasi/Pasi, Kabalak jajaran Korem 012/TU, Danyonif dan Wadanyonif 116/GS serta seluruh personel Makorem, Yonif 116/GS dan dinas jawatan jajaran Korem 012/TU.
(PR | DM)