Dinihari ini puluhan ibu-ibu korban Gempa Gayo berjalan kaki pulang ke Ketol

oleh
Puluhan ibu-ibu korban gempa Gayo di DPRK Aceh Tengah. (LGco_Man)
Puluhan ibu-ibu korban gempa Gayo di DPRK Aceh Tengah. (LGco_Man)

Takengon-LintasGayo.co : Puluhan ibu-ibu para korban Gempa Gayo yang berasal dari kecamatan Ketol yang berniat menginap di gedung DPRK Aceh Tengah dinihari ini, Rabu 18 Februari 2015 akhirnya pulang dengan berjalan kaki ke tempat asalnya yang berjarak puluhan kilometer.

Laporan aktivis mahasiswa, Fery Yanto yang mendampingi perjalanan para ibu-ibu yang menuntut kejelasan realisasi rehabilitasi dan rekontruksi rumah mereka yang rusak akibat gempa tersebut, mereka beranjak dari gedung DPRK setempat sekira pukul 23.30 Wib dan sekira pukul 02.00 Wib berada di kawasan Paya Tumpi untuk beristirahat.

“Ibu-ibu ini menolak diberi tumpangan dengan bus Pemkab, mereka lebih memilih berjalan kaki sebagai wujud kekecewaan mereka terhadap proses rehab-rekon gempa Gayo yang tak kunjung tuntas,” ujarFery saat menghubungi LintasGayo.co, Rabu 18 Februari 2015 dinihari.

Sebelumnya, para ibu-ibu tersebut melakukan unjuk rasa di gedung DPRK sejak siang bertepatan dengan sidang istimewa peringatan Hari Jadi Kota Takengon ke-438 yang dihelat di gedung tersebut.

Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin juga telah memberi penjelasan terkait penanganan Gempa yang meluluhlantakkan sebagian wilayah kabupaten Aceh Tengah 2 Juli 2013 silam. “Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merespon keluhan dari masyarakat korban gempa, mereka telah menyanggupi memberikan kepada 97 Pokmas yang diusulkan mendapat bantuan tersebut. Pemkab sudah menghubungi BNPB dan BPBA, pada prinsipnya mereka telah mengalokasikan bantuan tersebut,” kata Nasaruddin dihadapan pendemo.

Saat ini, lanjut Nasaruddin tinggal menunggu pengesahan dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk disahkan. Selanjutnya untuk BNPB juga telah melalukan pembahasan. “Kita berharap, agar masyarakat korban gempa dapat bersabar. Pencairan dana bantuan sedang dalam proses,” ucap Bupati Nasaruddin. (WA)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.