Blangkejeren-LintasGayo.co : Areal perkantoran Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Gayo Lues yang menyatu dengan Kantor Lingkugan Hidup setempat terancam ambruk. Tembok penahan yang dibangun sudah miring dan pecah-pecah.
Salah satu warga Blangkejeren, Syukri Rabu (11/2) mengkritisi pengerjaan proyek tembok penahan tanah seperti tidak berkualitas, belum setahun dilakukan pembangunannya namun posisinya sekarang sudah memprihatinkan.
“Sudah dua kali dilakukan pembangunan tembok penahan di kantor Bappeda itu, tetapi hasilnya tetap seperti ini, membuang sia-sia saja keuangan negara, buktinya belum setahun di bangun sudah ada yang ambruk temboknya,” katanya setelah melintas di jalan tersebut.
Seharusnya kata Syukri, sebelum dilakukan pembangunan, tim ahli turun tangan dulu sehingga setelah dibangun tidak cepat rusak, dan bisa berfungsi hingga puluhan tahun kedepan.
“Kalau tahun ini dibangun tembok penahannya, beberapa bulan lagi rusak, tahun depan dianggarkan lagi dananya, jadi kapan habisnya proyek seperti itu, padahal untuk mennggunakan uang negara, harus jelas peruntukkan dan kegunaannya, tidak boleh seenaknya melakukan perbaikan dan rusak lagi,” ujarnya jengkel.
Pun demikian, kata Syukri lagi, bisa jadi postur tanah yang membuat seperti itu, tetapi sebelum dilaksanakan pekerjaan, mestinya ada tim yang mensurvey, sehingga diketahui berapa dana yang dibutuhkan.
“Kalau seperti ini, dugaan masyarakat, ya proyeknya tidak becus,” ucap Syukri. Pihak-pihak terkait hingga berita ini diterbitkan belum dikonfirmasi. (Anuar Syahadat | Kh)