Samalanga-LintasGayo.co : Prof. Ramli Abdul Wahid, Direktur Pasca UIN Sumatera Utara dalam pemaparan materi Washatiyah (Moderat) Dalam Islam dan Implemnetasinya di Indonesia pada Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga pada Senin, 9 Februari 2015 yang dihadiri 80 peserta dari Akademisi, tokoh ulama, masyarakat dan perwakilan perempuan bertempat di Aula Sidang kampus IAI Al-Aziziyah menyampaikan, washatiyah yes, deradiakslisasi no.
Dalam presentasinya guru besar ilmu hadist itu menyampaikan bahwa lahirnya paham washatiyah adalah sebagai poros teologi yang menolak radikalisme dalam beragama, dalam arti bukan deradikalisasi yang menolak sikap keras dalam beragama meskipun itu benar, tetapi washatiyah adalah poros tengah dalam memahami agama, tidak berhaluan ekstrimis kanan (sekuler dan liberal) dan juga tidak ekstrimis kiri (mu’tazilah dan kaum radikal lainnya).
Menyikapi materi dari Prof Ramli, Rektor IAI Al Aziziyah Dr. Muntasir, A. Kadir juga menambahkan tentang sejarah lahirnya paham moderat dalam terminology dewasa ini yang mana paham moderat lahir di dunia barat. Prof. Ramli menambahkan bahwa paham washatiyah bukan moderat murni yang dipahami dalam konteks barat, tetapi lebih kepada kelompok penengah yang menganut kebenaran.
(Ril | DM)