ANGOOTA DPR Aceh, Darwati A.Gani mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah setelah berhasil menjemput Anisah, korban tsunami asal Teunom, Aceh Jaya di Bandung, Jawa Barat.
“Alhamdulillah setelah sepuluh tahun, akhirnya Anisah dan keluarganya bisa kembali lagi ke nanggroe,” kata Darwati A.Gani saat dihubungi via telepon seluler, Jumat malam, 6 Februari 2015.
Politisi dari Partai Nasional Aceh ini menuturkan, rasa isak tangis dan haru terlihat dari wajah Darwati beserta keluarga Anisah. Menurutnya, ia bersyukur telah mampu membawa mereka kembali pulang ke kampung halamannya. Darwati yang semalam mengaku masih berada di bandara Kuala Namu, Medan mengatakan, selama proses penjemputan ini ia juga dibantu oleh Pemkab Aceh Jaya beserta sejumlah anggota DPRK Aceh Jaya untuk menjemput Anisah beserta keluarganya.
“Saya hanya mendampingi saya mereka sebab itu sepenuhnya sudah menjadi tanggungjawab saya selaku anggota dewan untuk melayani rakyat. Saat tiba di Aceh Anisah dan keluarganya akan kembali ke kampung halamannya di Aceh Jaya di bawah bantuan Pemkab Aceh Jaya dan Pemerintah Aceh. Saya juga berterima kasih banyak kepada Pemerintah Aceh maupun Pemkab Aceh Jaya untuk membantu proses penjemputan ini,” katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, kisah Anisah, korban tsunami asal Teunom, Kabupaten Aceh Jaya yang ‘terdampar’ di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) sejak 10 tahun lalu menyentuh perasaan Darwati A Gani, anggota DPRA dari Partai Nasional Aceh (PNA). Darwati yang juga istri mantan gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menyatakan kesiapannya untuk menjemput Anisah bersama suami dan kedua anaknya guna dibawa pulang ke tanah leluhurnya di Teunom.
Dalam pesan khususnya melalui harian Serambi, Senin (26/1), Darwati menulis, setelah membaca kisah ‘Anisah, Korban Tsunami Rindukan Tanah Leluhur’ , dia menyatakan keinginan untuk membantu kepulangan perempuan tersebut ke Aceh.
“Tolong kabarkan ke mereka (Anisah dan suami beserta kedua anaknya) tentang keinginan saya. Kalau mereka benar-benar siap, insya Allah dalam waktu paling cepat seminggu dan paling lambat dua minggu saya bisa langsung menjemput mereka ke Bandung,” tulis Darwati.
Lebih lanjut Darwati mengatakan, pemberian waktu antara satu hingga dua minggu itu disesuaikan dengan kesibukannya saat ini di DPRA membahas RAPBA 2015. “Jadwal pengesahan APBA dalam satu atau dua minggu dari sekarang. Begitu selesai, saya bisa langsung ke Bandung. Nah, sambil menunggu, mereka bisa mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk mengurus surat pindah sekolah anak,” begitu janji Darwati. (T.Zikran)
