Blangkejeren-LintasGayo.co : Perwakilan dari Desa Lesten yang merupakan daerah terpencil di Kabupaten Gayo Lues tidak hadir saat musyawarah penetapan Kepala Keluarga (KK) miskin di kabupaten utu. Padalah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gayo Lues telah mengirim surat undangan melalui camat setempat guna dilakukan revisi penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahun 2015.
Kepala Bidang Statistik pada Bappeda Gayo Lues, Zaimah Hasibuan, Rabu 28 Januari 2015 mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum bisa membuat rekap pengusualan KK penerima BLSM.
“Masih ada desa yang perwakilannya tidak hadir. Sesuai rencana, setelah dilakukan perekapan dan musyawarah dengan Pemkab, data tersebut akan dikirim ke pusat,” jelasnya.
“Dari 114 desa di Gayo Lues, hanya Kepala Desa Lesten, imem, dan perangkat desanya yang lain tidak menghadiri musyawarah perbaikan penerimaan BLSM, sedangkan desa lainnya ikut semua,” timpalnya.
Dijelaskan, jumlah bantuan yang akan diberikan kepada KK miskin sebesar 800 ribu Rupiah dan akan dibagi dua tahap. “Target kami data ini akan selesai pada Februari nanti. Namun ada satu permasalahan, tadi pas musyawarah ada beberapa desa yang menambah data penerima, kita khawatir Gayo Lues nanti dikatain tidak berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Ada data yang masuk ke kami tidak sesuai dengan dilapangan. Unsur kekeluargaan dan politis masih ada dalam prosesnya,” ujar Zaimah.
Untuk memastikan antara data yang diberikan perangkat desa, Zaimah Hasibuan mengutarakan harus menurunkan tim kelapangan guna melihat langsung kondisi masyarakat dan akan melakukan wawancara, sehingga data penduduk miskin bisa akurat.
(Anuar Syahadat | DM)