
Takengon-LintasGayo.co : Setidaknya selama 4 tahun berturut-turut tak seorang anggota DPRK pun ikut serta dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah. Demikian diutarakan tokoh masyarakat setempat, Isranuddin, Rabu 21 Januari 2015.
“Kami selalu ikut memantau kegiatanMusrenbang di Kecamatan dan setidaknya 4 tahun tahun berturut-turut tak ada anggota DPRK yang ikut hadir di kegiatan yang beragenda menampung aspirasi masyarakat tersebut,” ungkap Isranuddin.
Hal tersebut, menurut ketua lembaga Tajuk ini, menunjukkan jika anggota perwakilan rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) tersebut tidak aspiratif dan menganggap Musrenbang tidak penting. “Untuk apa digelar Musrenbang, jika tidak dihadiri legislator, dan kenyataannya hasil Musrenbang juga hampir tidak ada yang jadi kenyataan,” ujar Isranuddin.
Sementara itu, terpisah diutarakan tokoh masyarakat lainnya di Kecamatan Lut Tawar, Adi, tidak ada satu orangpun anggota DPRK hasil Pemilu legislatif 9 April 2014 lalu putra asli Kecamatan Lut Tawar, padahal jumlah pemilih di Kecamatan tersebut adalah yang terbanyak dari 3 Kecamatan di Dapil tersebut antara Kecamatan Kebayakan dan Bintang.
“Pada Pemilu 2014 lalu, ada 7 kursi yang diperebutkan di Dapil ini, tapi tak satu pun berasal dari kecamatan Lut Tawar,” ungkap Adi Bale. Dia menilai hal tersebut dikarenakan krisis kepercayaan dari masyarakat kepada anggota dewan sebelumnya dari daerah ini.
“Masyarakat sebagai konstituen dalam pemilu sudah cukup baik, krisis kepercayaan terhadap wakilnya menyebabkan tidak ada satu pun putra asli kecamatan Lut Tawar yang duduk di DPRK Aceh Tengah,” demikian Adi. (Khalis, Wein Mutuah)