Takengon-LintasGayo.co : Jika selama ini air menggenangi daerah dataran rendah di seantero Aceh, selama itu juga dataran tinggi Gayo meliputi Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo lues dikepung tanah longsor.
Di beberapa titik ruas jalan Nasional Bireuen-Takengon (Takbir), badan jalan kerapa tertimbun longsor akibatnya kemacetan lalulintas tidak terhindarkan begitu juga pengguna jalan yang mengendarai roda dua banyak yang tergelincir karena licin.
Terkait keluhan masyarakat pengguna ruas jalan di Aceh Tengah dan Bener Meriah, salah satu wakil rakyat di DPRA angkat bicara, Adam Mukhlis saat dikonfirmasi LintasGayo.co, Jum’at (16/1/2015) mengatakan bahwa ruas jalan Takengon-Bireuen (Takbir) merupakan wewenang Balai Besar Departemen Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Namun karena hal ini menyangkut bencana, tutur Wakil Ketua Komisi V di DPRA ini, hendaknya pihak pemerintah Provinsi Aceh maupun pemerintah daerah di dua Kabupaten yang ada didaerah dataran tinggi Gayo yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah, juga harus peduli dan bekerjasama untuk membersihkan material dari badan jalan sehingga jalur Takbir dapat segera terakses.
Kendatipun demikian, dirinya akan menghubungi pihak Balai Besar Departemen PU Wilayah Sumbagut agar mengirimkan amunisi (dana-red) tambahan kepada petugasnya disana, seperti alat berat dan truk pengangkut bahan material.

Longsorannya dibuang kemana?
Sementara pihak penanggung jawab PK-5 ruas Jalan Nasional Bireun-Takengon, Misbah kepada LintasGayo.co mengatakan pihaknya dengan segala upaya akan terus membersihkan dan mengangkut bahan material akibat longsor yang menimbuni jalan tersebut, namun ada kendala yang perlu mendapat kerjasama dari pemerintah daerah yakni tempat atau lokasi pembuangan material reruntuhan tersebut.
“Pada prinsipnya dilapangan petugas kami, siap bekerja siang malam untuk membersihkan badan jalan tersebut dari timbunan longsor, namun kami terkendala dengan kemana material itu dibuang, akibatnya kami mengalami sedikit kesulitan dalam membersihkan tanah longsor disepanjang jalan Nasional ruas Takbir dititik KM 91-92, tersebut,” ungkap Misbah.
Dalam kesempatan tersebut, Misbah selaku penanggungjawab ruas jalan Takbir PK-5 mengharapkan agar pemerintah daerah setempat dapat menunjukan tempat pembuangan material sehingga pekerjaan pembersihan badan jalan tersebut berjalan lancar.
Seperti diberitakan media ini, ruas jalan Takbir, khususnya dikawasan perbatasan Aceh Tengah dan Bener Meriah dalam beberapa bulan ini selelau tertimbun longsor, selain mengganggu kelancaran transportasi juga sangat mengancam keselamatan pengguna jalan dan warga setempat. (Rahman |Kh)