Di Norwegia, Warga Aceh Peringati Maulid Nabi Muhammad 1436 H

oleh

Bahar_nor*

Stavanger,-Norway-okSudah lazim, tidak saja di Aceh, namun dimana saja masyarakat Aceh berada selalu menggelar perayaan hari-hari besar Islam di Aceh. Dan minggu 11 Januari 2015 bertepatan 20 Rabiul Awal 1436 H, masyarakat Aceh Norwegia (Affor) bekerja sama dengan Achehnese Norway Az-Aziziyah memperingati maulid Nabi besar Muhammad saw yang diadakan di Bydelshus Forus.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Mutia Sari Binti Anwar, selanjutnya diserahkan kepada pembawa acara Tgk H Zulkifli Abda dan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Martunish Teuku Daniel.

Kata-kata sambutan disampaikan oleh Ketua Achehnese Norway Al Aziziyah Tgk Murhaban Idris yang mengingatkan untuk mencintai Rasulullah tidak cukup dengan hanya memperingati maulid dan di mulut saja tapi harus mengikuti ajaran yang dibawa oleh baginda.

Tgk. Marhaban menambah berapa banyak orang muslim seluruh dunia tapi tidak kuat, “mungkin karena kita telah hilang jati diri dan tidak mengikuti apa yang telah diperintahkan Allah dan Rasulullah. Maka dari itu mari kita koreksi diri kita masing-masing di mana salah dan silap sehingga ke depan kita menjadi orang yang taat dan cinta kepada Rasul yang sebenarnya,” pesan Tg. Marhaban.

Sesi selanjutnya, suara pembacaan Barzanji (Like Molod) terdengar bersahutan pembacaan barzanji seakan menjadi suguhan  wajib pada hari perayaan maulid yang  khusus dibacakan oleh warga Aceh yang menetap disini.

Isi like adalah pujian-pujian kepada Rasulullah SAW yang dibaca dari buku karya syeikh Ja’far Al-Barzanji. Suara bersahutan itu dilantunkan oleh 30 warga Aceh yang demikian bersemangat, dan menyebutkan bacaan berzanzi yang memabah suasana religiusitas dari kenduri Maulid yang digelar setiap tahunnya oleh warga Aceh yang menetap di Stavanger, Norway.

Hal lainnya, seperti biasanya di Aceh, setiap maulid nabi dihidangi dengan bermacam-macam makanan khas Aceh. Di sini tidak kurangnya juga ada bu leukat bungkôh dengan ôn pisang, reundang, mulôh panggang, prekedel, urap dan hidangan lauk lainnya. Berada didepan hidangan seperti ini seolah-olah sedang berada di Meunasah di salah satu gampông di Aceh.

“Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,  mari kita jadikan akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam mewujudkan  masyarakat yang rukun, aman dan damai, serta untuk mempererat hubungan silaturahmi antar  warga  Aceh dan sesama muslim di Norwegia,” demikian pesan dari acara ini.[]

*Jurnalis Warga dari Stavanger, Norway

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.