Blangkejeren-LintasGayo.co : Suasana di pusat Kota Blangkejeren terlihat sepi. Sejak sekolah diliburkan pada hari Rabu lalu dan cuti bersama sejak Jum’at, banyak warga Blangkejen menghabiskan masa liburnya tidak di negeri berjuluk Seribu Bukit ini. Mereka memilih menghabiskan masa liburnya ke luar kota.
“Hampir semua mobil mewah yang biasa melintas di Kota Blangkejeren tak terlihat, warga Blangkejeren biasanya menghabiskan masa liburanya dengan mengunjunggi sanak saudara di luar kota atau berwisata, ” kata Syukri, salah seorang warga Blangkejeren Sabtu (27/12/2014).
Dijelaskan, di Gayo Lues sendiri bukannya tak memiliki potensial yang layak dijadikan mengisi waktu libur oleh warga setempat dan wisatawan lainnya, hanya saja dinas terkait kurang pro aktif dalam upaya promosi dan pembenahan tempat wisata yang ada di Gayo Lues, sehingga memicu warga Gayo Lues sendiri menghabiskan masa liburnya di luar daerah.
“Sebenarnya banyak tempat wisata yang ada di Gayo Lues, seperti Blangtasik/Berawang Lopah yang memiliki kolam lebar di atas puncak yang dikelilinggi pohon pinus, daerah Kedah yang berada di kaki Gunung Leuser, Air Panas Putri Betung, Genting, dan air terjun Rerebe kecamatan Tripe Jaya, namun kesemua objek wisata ini tidak dikelola dengan baik,” jelas Syukri.
Jika semua tempat wisata tersebut ditata dan dipromosikan dengan baik oleh pemerintah, Syukri mengatakan tidak menutup kemungkinan warga setempat maupun wisatawan lainnya akan berbondong-bondong datang ke Gayo Lues.
“Potensi disini sangat baik, tinggal tata kelola dan promosinya saja yang saya nilai kurang, ke depan Pemkab harus lebih serius mengelola dan mempromosikan objek wisata di Gayo Lues, jika tidak warga disini pun malah ogah datang ke tempat wisata, dan menghabiskan uangnya di tempat lain,” demikian Syukri.
(Anuar Syahadat | DM)
