Penarun-LintasGayo.co : Banjir yang melanda kecamatan Penarun dan Lokop Serbejadi Aceh Timur semakin parah dan kian menyulitkan mobilitas warga kecamatan yang dominan bersuku Gayo tersebut. Selain itu, sebagai warga dilaporkan terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang tidak terendam air di daerah tersebut.
Kemarin, Jum’at 19 Desember 2014, banjir menutup akses jalan sejauh lebih kurang 1 kilometer saja, namun hari ini titik rendaman air setinggi lebih dari 1 meter kian bertambah.
“Hari ini ada 8 titik banjir yang menutup akses jalan, pengguna jalan yang ingin melintas terpaksa meminta jasa perahu yang disediakan warga di semua titik,” kata tokoh masyarakat Lokop Serbejadi, Berlian dari lokasi banjir, Sabtu 20 Desember 2014.
Untuk jasa penyeberangan, ungkap Berlian, satu unit sepeda motor dikenakan ongkos Rp.50 ribu per titik penyeberangan. Dan untuk warga dikenakan Rp.20 ribu perorang.
“Jadi hitung saja biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan Simpang Penarun hingga Lukup Serbejadi,” ujar Berlian.
Di lokasi banjir tersebut, kata Berlian, jajaran Muspika setempat sangat pro aktif membantu mobilisasi warga serta penanganan para pengungsi. Namun dia mengeluhkan belum adanya uluran tangan pemerintah melalui instansi terkait untuk menangani kejadian yang menyulitkan masyarakat tersebut. (WA)





