
Takengon-LintasGayo.co : Sejak beberapa pekan ini hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan Takengon Aceh Tengah khususnya di daerah Asir-asir Bawah dan sekitarnya kembali dipenuhi Keramba Jaring Tancap (KJT) milik warga, padahal KJT tersebut sudah bersih menyusul tuntasnya proses kompensasi pada tahun 2011-2012 lalu untuk kepentingan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan.
Atas kondisi ini, Humas PLTA Peusangan, Fauzi kepada LintasGayo.co, kamis 18 Desember 2014 di Takengon menyatakan munculnya KJT itu sudah dibahas dengan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah beberapa hari lalu.
“Soal munculnya KJT di Peusangan sudah dibahas di DPRK dengan Komisi B, hasilnya saat diperlukan nanti oleh PLTA maka KJT itu sudah bersih tanpa ada kompensasi lagi,” ujar Fauzi.
Dijelaskan lagi, untuk keperluan teknis beroperasinya PLTA nanti, maka bagian hulu sungai Peusangan mesti bersih dan akan dibangun screen-screen.
Selanjutnya terkait kompensasi atas KJT-KJT itu beberapa tahun lalu, ditegaskan Fauzi, bukan tanggungjawab pihaknya, begitu juga untuk pembersihan saat diperlukan oleh PLTA nantinya.
“Keterkaitan dengan masyarakat di bagian hulu Peusangan bukan menjadi tanggungjawab kami, namun menjadi urusan Pemerintah setempat, dan pada tahun 2011 dan 2012 lalu sudah pernah diberi kompensasi kepada pemilik KJT dengan dana tidak kurang dari Rp.1,2 Milyar,” tukas Fauzi. (Kha)