
Banda Aceh-LintasGayo.co: Salah satu karyawan toko souvenir di seputaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh mengaku kain kerawang Gayo banyak diminati pembeli, baik masyarakat lokal maupun yang datang dari luar daerah Aceh. Salah satunya kain dan selendang yang menggunakan ukiran kerawang Gayo Lues.
Munira kepada LintasGayo.co, Rabu (10/12/2014) siang mengungkapkan, kain kerawang yang paling banyak diminati adalah kain kerawang yang bermotif pucuk rebung dari Gayo Lues,”Kebanyakan meminta kerawang yang bermotif pucuk rebung. Tidak sedikit pembeli yang datang dari luar Aceh seperti dari Jakarta dan Malaysia,” terang Muriana.
Muriana menambahkan, namun selama ini masyarakat lebih berminat membeli kerawang Gayo produksi Banda Aceh ketimbang kerawang yang langsung kita pesan dari Gayo Lues dengan alasan harga yang lebih murah,”Kerawang yang diproduksi di Banda Aceh dijual dengan harga mulai dari Rp.250.000 hingga Rp.450.000. Itu sudah termasuk selendang dan rok. Sedangkan yang dari Gayo Lues, untuk selendang saja kita harus jual dengan harga Rp.800.000,” terang Muriana.
Lanjutnya, untuk kualitas tentunya kerawang produksi Gayo Lues lebih terjamin dan lebih disukai, namun karena harga yang terlalu mahal, jarang pengunjung yang mampu membeli, ungkap Muriana.
Sementara itu, Darmawati pemilik toko souvenir tersebut mengaku sudah 20 tahun menggeluti usahanya. Dan selama ini pengunjung tetap ramai yang datang khususnya pada akhir pekan. Darmawati menjelaskan, setiap harinya, sedikitnya dagangannya bisa terjual 5 hingga 10 jenis barang mulai dari tas, sajadah, rok, dompet, peci, baju, dan selendang yang bermotif kerawang.
“Disini kita menyediakan berbagai macam jenis barang bermotif khas daerah yang ada di Aceh. Rata-rata pengunjung membeli untuk dijadikan cendera mata, kado, juga untuk pribadi,” demikian Darmawati. (Supri Ariu)