Kutacane-LintasGayo.co : Dalam rangka memperingati dan menyemarakkan Hari Kesehatan se-Dunia, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara pada Kamis (6/11) mengadakan pengobatan massal dan gratis di Desa terisolir di Kecamatan Leuser, pengobatan ini melibatkan puluhan dokter dan puluhan perawat serta tenaga medis lainnya.
Menurut pantauan pengobatan ini berlangsung penuh dengan tantangan, bahkan sejumlah tim yang akan direncana berada di desa tertentu tidak mencapai target karena kenderaan roda empat juga juga tidak bisa mencapainya, hanya dengan keberanian dan kelihaian supir saja yang dapat mencapai desa yang dimaksud.
Seperti tim kesehatan yang menuju ke Desa Sipare-Pare, dimana hanya ada 4 kenderaan roda empat saja yang dapat mencapainya sementara ada sekitar 8 kenderaan roda 4 lainnya gagal sampai ke desa tersebut, ketidak sampaian tim ini terkendala karena kondisi kenderaan serta badan jalan yang sangat licin dan curam.
Namunpun demikian, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Tenggara dr. Ramulian, SPoG dan sejumlah tim termasuk sejumlah jurnalis dapat juga menembus desa Sipare-pare untuk melakukan pengobatan massal dan lainnya disana, termasuk pemberian sejumlah sarana kesehatan dan penunjang lainnya, seperti selang air dan kelambu sehat.
Di Desa Sipare-Pare terdapat sekitar 42 KK, hampir semua masyarakat yang berdomisili di desa terpencil dan terisolasir tersebut mendapat perawatan, dari berbagai penyakit yang dapat didiagnosa adalan ispa dan malaria, namun di desa tersebut diluar dugaan tidak ada satu orangpun yang terindikasi mengidap penyakit malaria.
Selain memberikan perawatan kesehatan sepeti pengobatan anak dan orang tua desa juga dilakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil serta penyakt lainnya, namun meski tinggal di desa yang sangat jauh dari fasilitas kesehatan namun dominan masyarakaynta dalam kondisi sehat.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Ramulia SPoG pengobatan massal ini serangkain dariupada HKN yang digelar di Kabupaten, serangkaian kegiatan juga akan digelar hingga 12 November, pengobatan di sejumlah desa di Kecamatan Leuser ini juga dilakuan sengaja dengan mengunakan jasa puluhan dokter dan perawat.
“Ini sebagai bhakti tenaga kesehaatan dan medis lainnya dalam menunjang kesehatan masyarakat dan sengaja kita lakukan di daerah yang sangat jauh dan terisolir serta jarang mendapat pelayanan kesehatan pada umumnya,” kata Ramulia.
Ramulia juga menegaskan bahwa pihaknya juga selaku sebagai pioner kesehatan akan memberiakn sejumlah fasilitas kesehatan seperti motor trial dan kenderaan mobil kabin roda empat agar dalam kondisi cuaca hujan dan ekstrim petugas medis dapat bekerja maksimal.
(JW_Jafaruddin)