
Blangkejeren-LintasGayo.co : Gayo makin di tekan akan makin kuat. Begitu kata Antropolog Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, DR. Fikarwin Zuska,M.Ant dihadapan peserta Seminar Asal Usul/Budaya Gayo yang dihelat di Bale Musara Blangkejeren Gayo Lues, Selasa 25 November 2014.
Pernyataan itu diutarakan menanggapi kekakhawatiran-kekakhawatiran yang dicetuskan peserta seminar tersebut jika Gayo akan punah, bahasa dan budayanya, termasuk bahasanya.
“Makin banyak tekanan-tekanan terhadap Gayo, maka Gayo akan makin kuat, buktinya Saman massal kemarin dan seminar ini,” kata Fikarwin yang tampil dengan makalah berjudul Asal Usul Gayo menurut Tinjauan Antropologi ini.
Upaya pencarian identitas makin kuat dan meluas dalam kondisi ditekan, tegas cucu Abdurrahim Daudy atau Mude Kala ini. “Terlebih denga advokasi media Gayo saat ini. Gayo tidak akan hilang, senjata dan peluru perlawanan Gayo masih sangat banyak,” tandasnya disambut tepuk tangan peserta seminar yang hadir dari berbagai daerah tersebut.
Terpisah, pernyataan ini diamini oleh Prof.DR.M.Dien Madjid dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. “Saya sepakat dengan Fikarwin, Gayo makin ditekan makin kuat seperti pompa angin, makin ditekan kuat semakin kuat angin yang dikeluarkan,” kata M. Dien Madjid, Profesor kelahiran Lelabu Bebesen Aceh Tengah tahun 1949 ini.
Amatan LintasGayo.co, peserta seminar sangat antusias mengikuti sesi demi sesi seminar tersebut. Saat sesi tanya jawab dibuka, para peserta saling berebut mendapat kesempatan untuk bertanya atau memberi tanggapan serta memberikan informasi tentang Gayo. (Khalis)