TIGA Bupati Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues menyepakati akan Museum Sejarah dan Budaya Gayo yang dimulai tahun anggaran 2015.
Ketiganya komitmen membangun Museum tersebut di Kabupaten Aceh Tengah dengan alokasi dana awal Rp. 4,5 Milyar, masing-masing dari APBK Aceh Tengah Rp.3 Milyar, Gayo Lues Rp.1 Milyar dan Bener Meriah Rp.500 juta.
Komitmen ini dinyatakan setelah masing-masing bupati tersebut menjadi keynote speaker Seminar Asal Usul/Budaya Gayo yang mulai digelar Selasa 25 November 2014 silam di Bale Musara Blangkejeren Gayo Lues.
Untuk lokasi pembangunannya, berkembang desas-desus di Buntul Linge, namun kebanyakan mempertanyakan akses jalan yang belum memadai.
Untuk acara seminar sendiri, di hari pertama tampil sejumlah pembicaa diantaranya H. Adri Istambul Lingga Gayo, Prof.DR. Aron Meko Mbete, DR. Fikarwin Zuska, Drs. Isma Tantawi,MA, Ketut Wiradnyana dan Prof.DR. M.Dien Madjid.
Sementara di hari kedua tampil pembicara DR.Rajab Bahri, Salman Yoga.S, LK. Ara, Drs. Mawardi,M.Hum,MA, H.Ir. Jeludin Daud,M.Sc dan Ridhwan Abd. Salam. (Fakhrud | Kh)