Semalam, Fikar W Eda pukau pengunjung Haba Coffee dengan puisi “Serempah dan Smong”

oleh

fikar_kawanBanda Aceh-LintasGayo.co: Penyair Fikar W Eda tiba-tiba hadir di haba Coffee Banda Aceh, Selasa malam (18/11/2014). Dia bersama 4 seniman asal Jakarta dinobatkan tampil oleh Gabungan Musisi Aceh. Melantunlah  Lagu musikalisasi Kopi Tubruk, Serempah, dan Smong. Tidak tanggung-tanggung memang, 5 orang laki-laki itu adalah Dodi (Gitar & vocal), Yopi Andri (biola & Vocal),  Yoyok Harnes (sitar  & suling), Jasin Burhan  (Cello) dan Fikar W Eda (Puisi).

“Smong adalah air yang  besar. Smong adalah kearifan lokal di Simeulu untuk kata lain  nama tsunami,” ujar Fikar W Eda mengawali penampilan mereka.

Puisi “kopi tubruk” yang dimainkan dengan karakter musik balada, menampakan suasana Gayo, namun Dodi, sang vocalis tetap komit dikarakter lagu balada, namun cello dan seruling menguatkan tentang cuaca Takengon.

Selanjutnya “Serempah”,  lagu duka tentang gempa Gayo, lalu Smong yang disenandungkan Yopi dalam lantunan seni tradisional Siemeulu bernama “Nandong”, sebuah kesenian kepulauan yang memadukan jeritan dengan gesekan biola. Pada musik dan Lagu Smong, gemuruh keluar dari bunyian “Sitar” Yoyok Harnes.

Unik, Syair lagu Smong berbunyi “Nandong di Seumeulu, Didong di Gayo”.

“Ini adalah keberagaman kita, dan mari terus kita jaga kearifan kita, dan mengantikan nama gedung Tsunami dengan “Smong”, ” pinta Fikar.

Fikar W Eda dan kawan-kawan berada di Aceh dalam rangkaian mengisi acara di beberapa tempat, antara lain di Beng Kupi Bireuen, Takengon, dan di Gayo Lues.  (tarina)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.