Jakarta – LintasGayo.co: Provinsi Aceh termasuk dalam 12 daerah penyumbang pangan nasional, dan untuk itu Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan dana total Rp2 triliun untuk 12 Provinsi tersebut. Dana Dana itu diperuntukan pada peningkatan kapasitas di sektor pertanian.
“Itu dana darurat (kontijensi). Prioritas awal ada 12 provinsi yang kita sasar. Provinsi dianggap sebagai lumbung pangan, untuk perbaikan jaringan irigasi, bibit dan peralatan penunjang pertanian,” ujar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (17/10/2014).
12 Provinsi yang dianggap menjadi lumbung pangan yakni Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
Dari total Rp2 triliun, kata dia, nantinya ada beberapa yang digunakan untuk mendanai perbaikan saluran irigasi di tahun 2014.
“Dengan dana itu luas jaringan irigasi yang akan diperbaiki adalah 400.000-600.000 hektar,” jelasnya.
Amran menjelaskan dari total jaringan irigasi persawahan sebesar 7 juta hektar sekitar 3.600.000 irigasi rusak parah.
“Perbaikan yang dilakukan tahun ini merupakan tahap awal perbaikan yang akan dilakukan hingga akhir periode pemerintahan Kabinet Kerja. Nantinya, minimal setiap satu tahun ada perbaikan satu juta hektar,” ucap dia.
Kata Amran, sementara sisanya yakni sebesar Rp1,5 triliun akan diperuntukkan untuk penyediaan bibit, pupuk, kedelai serta peralatan mesin pertanian.
Dengan dilakukan semua itu, Amran berharap kedepan adanya peningkatan hasil produksi pertanian di Indonesia.
“Saya berharap adanya peningkatan produksi dari yang saat ini sebesar 10 persen,” pungkasnya. (ht/tarina)