Reny Fharina, Beru Kebayakan yang punya segudang prestasi

oleh

reny2TIDAK banyak yang tahu kalau beru  cantik kelahiran Kebayakan, Aceh Tengah 2 maret 1996, Reny Fharina atau biasa disapa Reny berhasil menjadi juara pertama lomba foto nasional tingkat pelajar dan mahasiswa 2014.

“Judul foto yang menjadi juara nasional tingkat remaja Resam Menoling,” Jelas Reny kepada LintasGayo.co di Banda Aceh, Kamis lalu.

Dikalangan temannya Reny dikenal beru yang ramah. Rupanya menggeluti fotografy sudah mulai sejak duduk di bangku SMP, setelah melihat hasil foto sang Bapak, Jalimin Gayo, jurnalis yang cukup dikenal di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Belajar foto baru dimulai di  kelas satu SMA waktu gabung dengan Gayo Model & Fotografi Community dibawah asuhan Erwin Foto,” jelas Reny.

Di usia remajanyanya, Reny Fharina memang terbilang aktif. Bakatnya bukan cuma fotografhy, tetapi Reny menekuni juga Moddeling, Choir, Menulis, tari, musik, nyanyi & lukis. Sekarang anak sulung dari tiga bersaudara ini melanjutkan bakat seninya dengan mengambil jurusan Sendratasik di FKIP Unsyiah, Banda Aceh.

Keaktifannya bukan sekedarnya, Reny juga punya segudang prestasi seperti Juara 1 Busana Muslim (2002), Juara 1 Lagu religi (2004), Juara 1 MIPA (2007), Putri Bunga Argadia Pra Remaja angkatan (2008), 5 Besar Fashion Show Honda (2010), Juara 2 KIR SMP (2010), Juara 2 film dokumenter sekolah (2010), Penari di SMK Putra Jaya, Malaysia (2011), Juara 3 lomba foto pelajar Aceh Tengah (2012), Juara 1 desain poster Kabupaten (2013), Juara 2 GBN Kabupaten (Sopran) (2013), 10 Besar GBN Provinsi (Alto) (2013), Juara Harapan 1 Lomba foto pelajar ‘’Gayo Dalam Bingkai” (2013), Pemenang Lomba Foto Nasional Aku dan Kotaku (2014 berjudul Munoling), Juara 1 Lomba foto warna warni peduli.

Sementara di organisasi Reny kini tercatat sebagai anggota beberapa organisasi di Banda Aceh seperti Pers Detak Unsyiah, Komunitas Photography Gayo, Aceh Photographer Club, Motivator Think Miracle Indonesia serta masih sederet oraganisasi lainnya.

Khusus Fotografer Reny juga mengaku kini sedang belajar dari fotografer senior, baik di Gayo maupun di Banda Aceh. Karyanya tentang Gayo cukup banyak, termasuk foto “Munoling” yang kini  tercatat menjadi sejarah nasional. Soal budaya, kata Reny, memang selalu menarik, dan melalui lomba really foto Reny  mengaku salah satu cara mendalami dunia fotografhy, dan yang pasti Reny kelak ingin berguna bagi masyarakatnya. Begitulah prinsip  beru Kebayakan ini. Insya Allah. (tarina)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.