Banda Aceh-LintasGayo.co : Sebanyak 40 Kepala Sekolah/Madrasah Tingkat SMP/MTS mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB-S/M) Wilayah Aceh Angkatan III. Kegiatan ini merupakan salah satu program dari empat program yang didanai melalui dana hibah dari Australia melalui program Kemitraan Pendidikan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia (Australia’s Education Partnership with Indonesia/AEPI). Dalam pelaksanaanya kegiatan dikemas dengan nama program-program pengembangan keprofesian yang disebut ProDep (Profesional Development for Educational Personnel). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kinerja profesional kepala sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik.
Drs. Irwandi Kepala SMPN 1 Takengon menyampaikan dengan pelatihan ini para Kepala Sekolah/Madrasah di Aceh Tengah dapat terus meningkatkan keprofesionalannya yaitu dengan meningkatkan kompetensi dan kinerja sehingga mampu memanajemen sekolah/madrasah dengan baik. “Bukan berarti selama ini kita tidak profesional, tetapi harus terus kita tingkatkan keprosesionalannya,” ujarnya.
Lain lagi dengan Drs. Marjan Kepala MTsS Alur Kumer. Ia berharap dengan pelatihan ini Kepala Sekolah/Madrasah dapat lebih giat mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan sekolah/madrasah dan sangat penting adalah mampu mempertanggung jawabkan keuangan sekolah dengan baik dan transparan.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan pola IN1-ON-IN2 yaitu: Kepala Sekolah/Madrasah di-In Servis Learning 1 tanggal 13-17 Oktober 2014 di Banda Aceh, Kemudian di-On The Job Learning (OJL) pada tanggal 18 Oktober-10 Desember 2014, pada OJL ini kepala sekolah dengan didampingi oleh Pengawas melakukan perbaikan-perbaikan yang menyangkut kegiatan yang telah diterima dalam IN 1 dan dituangkan dalam Rencana Tindak Langsung (RTL), kemudian para kepala Sekolah/Madrasah akan kembali di-In Servis Learning 2 pada tanggal 11-13 Desember 2014 di Banda Aceh untuk mempresentasikan hasil kegiatan selama di sekolah/madrasahnya.
(Ahmad Dardiri)
