Usulan masyarakat, peneliti, politisi dan para tokoh baik nasional maupun di Aceh sendiri terkait harus adanya anggota kabinet Jokowi JK yang merepresentasikan daerah seperti Aceh memang sudah beredar sejak proses-proses awal kampanye Jokowi JK.
Dari Aceh misalnya, nama Muhammad Nazar, mantan Wagub Aceh dan aktivis itu sudah beredar di dalam berbagai komentar beberapa media massa dan media sosial sejak Juli ketika sedang terjadi proses Pilpres.
Di tingkat nasional baik oleh tim relawan nasional pemenangan Jokowi JK seperti Bara Revolusi Mental, Bara JP maupun Aliansi Organisasi Kedaerahan Nasional dari berbagai provinsi dan lain-lain selalu memasukkan nama Muhammad Nazar sebagai salah seorang tokoh nasional mewakili Aceh yang paling layak ditempatkan di berbagai posisi jabatan menteri.
Di Aceh sendiri, eks tim pemenangan Jokowi JK yang sekarang bergabung dalam Aliansi Sipil Pendukung Pemerintahan Jokowi JK juga telah ikut menempatkan Nazar sebagai calon utama yang paling layak mewakili Aceh sebagai anggota kabinet Jokowi JK.
Bahkan Sekretariat Nasional Jokowi provinsi Aceh juga telah merekomendasikan nama tunggal Muhammad Nazar untuk dijadikan menteri.
Demikian informasi yang kami dapatkan dari kawan-kawan nasional yang sehari-hari memantau langsung isu-isu penyusunan kabinet Jokowi JK. Dan Pak Jokowi JK juga sudah menerima berbagai masukan dan rekomendasi itu sejak tiga bulan lalu sampai sekarang hal mana masukan untuk nama Muhammad Nazar terus berdatangan ke Presiden wakil Presiden terpilih kita ini.
Forum Pemuda Untuk Perubahan Aceh (FORPA) menyatakan dukungan penuh jika mantan Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar ditempatkan sebagai salah satu menteri.
Kita semua sudah paham kemampuan, manajemen, talenta, jaringan dan keuletan Pak Muhammad Nazar dalam berbagai bidang. Aktivis dan mantan pejabat publik yang sekarang bergerak di bisnis energi, mineral, properti dan perkebunan ini memang super layak dijadikan menteri.
Nazar memiliki kemampuan untuk berbagai pos menteri. “Pak jokowi-JK yang akan menentukannya di pos menteri apa nanti jika memang Nazar dipercayakan. Ini hak prerogatif Presiden Wapres tetapi mantan Wagub Muhammad Nazar memang layak untuk berbagai pos menteri.
Kemampuan, manajemen, talenta, jaringan dan popularitas Nazar sejak SIRA eksis hingga sebagai Wagub memang luar biasa. Dulu Aceh benar-benar bangkit ketika beliau Wagub.
Sekarang kita yang tergabung dalam Forum Pemuda Untuk Perubahan Aceh (FORPA) sebagai bahagian dari masyarakat Aceh yang ikut aktif dalam pemenangan Jokowi-JK juga sepakat mewakafkan beliau untuk kepentingan nasional Indonesia yang lebih besar.
Lagipun, jabatan menteri itu harus diamanahkan kepada orang-orang yang mampu, ulet, punya menajemen, punya jaringan kuat ke dalam dan luar negeri, serta tidak bikin malu daerah asal.
Banyak orang punya gelar lebih tinggi di Indonesia termasuk Aceh tetapi belum tentu mampu menjalankan tugas-tugas kementerian dan belum teruji di pemerintahan. Terlebih-lebih lagi dengan rencana Pak Jokowi-JK yang ingin berkerja cepat serta ingin mengutamakan yang masih muda atau produktif maka Muhammad Nazar adalah orangnya.
Secara realistis Nazar memang pernah berbuat dan punya banyak karya untuk Aceh yang terkenal hingga ke mancanegera ketika memainkan peranan aktivisme perdamaian dan peran wagubnya yang luar biasa dulu. Sampai-sampai dulu di Aceh Nazar disebut the real governor of Aceh, karena beliau memang sangat mampu melakukan banyak hal atas nama Pemerintah Aceh selama jabatannya.
Selain pertimbangan itu, Nazar juga populer hingga ke internasional sampai sekarang. Jadi kalau bicara Muhammad Nazar mantan Wagub Aceh maka Forum Pemuda Untuk Perubahan Aceh (FORPA) yang tergabung dari beberapa Lembaga Sipil Aceh dan Konsulat Sentral Informasi Referendum Aceh tidak pernah ragu.
Bahkan dulu ketika proses kampanye Pilpres kami juga berkonsultasi dengan beliau dengan sosial media dan by phone, selain pernah ketemu. Waktu itu beliau selalu mengatakan kepada kami dan kawan-kawan: “menangkanlah Presiden yang punya program inovatif, menghargai HAM dan demokrasi, mampu bekerja cepat dan paham penderitaan rakyat, dan orangnya itu adalah Jokowi JK, tidak ada yang lain.” Demikian dulu beliau yakinkan kami.
Dan Kami ingat sekali kata-kata beliau itu. Dan yang paling penting pula kalau bicara menteri dari Aceh memang kapasitas Muhammad Nazar yang paling layak. Kalau ada orang-orang Aceh lainnya yang tumbuh besar di luar Aceh mereka tentu tidak merepresentasikan Aceh secara langsung. Mereka bisa saja merepresentasikan profesionalitas dan lembaga mereka, itu silakan saja dan kita bangga juga dengan mereka. Tetapi sekali lagi kalau bicara siapa yang paling layak merepresentasikan Aceh dan tidak akan bikin malu Aceh, tidak akan bikin malu Presiden Wapres ya Pak Muhammad Nazar orangnya.
Beliau mantan dosen, beliau juga aktivis, mantan Wagub, beliau sekarang juga masih sebagai pengamat pembangunan, profesional dan organisatoris ulung yang tidak perlu diragukan. Nasional dan internasional saja mengakuinya dari dulu.
Jadi kita Aceh harus ikhlas mewakafkan Pak Muhammad Nazar untuk .membantu Pak jokowi JK sebagai salah satu anggota kabinet 2014-2019. Ini kepentingan nasional yang lebih besar dan menguntungkan juga untuk penguatan integrasi nasional. Kami dari mendukung penuh dan ikut mengusulkan nama beliau sebagai Menteri Di Kabinet Jokowi JK.
*Surat Terbuka dari Forum Pemuda Untuk Perubahan Aceh (FORPA)