
Blangkejeren-LintasGayo.co : Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues menjalin kerja sama dengan pihak TNI dari Kodim 0113/GL di bidang ketahanan pangan. Setiap penanaman 500 hektar harus didampingi pihak TNI dengan harapan kegiatan yang telah diprogramkan berjalan dengan baik.
Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues Nopal SP saat dikonfirmasi LintasGayo.co, Rabu (15/10) mengatakan, saat ini ada bantuan penanaman jagung sekitar 460 hektar yang sudah disalurkan di beberapa kecamatan, untuk menyukseskan penanaman jagung tersebut akan di kontrol oleh pihak TNI agar benih, pupuk dan herbisida benar-benar ditanam oleh petani.
“Dari APBK Kabupaten Gayo Lues ada 260 hektar bantuan yang sudah kita salurkan, sedangkan dari dana APBA tahun 2014 200 hektar, kita khawatir jika tidak di kontrol oleh TNI, benih dan pupuk ini dijual lagi oleh petani. Sebelumnya sudah pernah ada kejadian,” ungkapnya.
Sebanyak 460 hektar bantuan benih, pupuk dan obat-obatan itu sudah sebagian besar dibawa petani ke ladang masing-masing, dan tidak semua kecamatan mendapat bantuan penanaman jagung hibrida tersebut, beberapa diantaranya sudah melakukan proses penanaman.
“Yang mendapat bantuan itu petani Kecamatan Blangkejeren, Dabun Gelang, Blangpegayon, Kota Panjang, Terangun, dan Pantan Cuaca, sedangkan untuk Kecamatan lainnya munkin di tahun depan,” ungkapnya.
Usai menjalin kerja sama dengan pihak TNI Kodim, Kadis Pertanian Gayo Lues langsung melakukan penanaman perdana benih jagung hibrida di lokasi perkebunan milik TNI Kodim di daerah Tangsi Kampung Jawa.
“Kita berharap kepada seluruh Petani yang menerima bantuan di Kabupaten Gayo Lues agar benar-benar melakukan penanaman, sehingga bisa merubah nasip masing-masing petani tersebut, sehingga ke depanya bukan lagi petani yang itu-itu saja kita bantu” harap Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues Nopal SP. (Anuar Syahadat)