
Takengon-LintasGayo.co: SMA Negeri 1 Takengon membentuk tim peneliti sekolah. “Tim ini beranggotakan guru dan melibatkan beberapa murid. Selanjutnya, kita akan membantu meneliti dan mengumpulkan bahan-bahan penulisan buku sejarah SMA Negeri 1 Takengon yang ditulis salah satu alumni kita,” sebut Drs. Uswatuddin, M.Ap di Takengon, Minggu (12/10/2014).
Diterangkan Uswatuddin, ada enam orang yang dilibatkan. Kemungkinan, bisa lebih. Satu guru dan lima siswa. Pelibatan siswa ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dan terlibat langsung di lapangan.
“Saya rasa ini cukup positif. Menambah pengalaman dan hal baru buat anak-anak. Apalagi, mereka akan bergabung dengan peneliti utama yang juga senior mereka,” katanya.
Menurut informasi, sambungnya, buku tadi sudah lama dirintis riset dan penulisannya, sejak tahun 2003. Bahkan, coba diluncurkan saat peringatan ulang tahun emas “50 tahun” tahun 2007 yang lalu. Namun, belum rampung.
“Alhamdulillah ada yang mau meneliti dan menulis buku sejarah sekolah ini. Karena, memang masih belum ada buku sejarah tentang sekolah ini. Pahadal, sekolah ini adalah SMA tertua di Takengon dan tanoh Gayo. Juga, SMA yang awal-awal berdiri di Aceh. Bahkan, di Indonesia,” timpalnya.
Direncanakan, buku itu nantinya akan dilaunchingkan dalam peringatan hari ulang tahun ke-58 SMAN 1 Takengon, September 2015. Selain itu, ungkapnya, kemungkinan akan ada rencana reuni alumni SMAN 1 Takengon dari angkatan pertama 1957 sampai terakhir (2015). “Ada rencana dari alumni bentuk Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Takengon. Makanya, mungkin bakal ada reuni juga yang berbarengan dengan acara peringatan ulang tahun tersebut,” sebutnya.
Secara terpisah, Vera Hastuti, M.Pd, guru yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan penulisan sejarah SMA Negeri 1 Takengon itu, menyebutkan, sudah mendapatkan nama anak-anak. “Banyak yang mau. Nanti, coba kita tanya lagi. Apa perlu ditambah. Sekiranya ditambah, banyak anak-anak yang berminat,” ungkapnya.
Bisa jadi, sambung Pembimbing Tim Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMA Negeri 1 Takengon 2014 itu, dalam waktu dekat, mereka akan bertemu dan sharing. Termasuk, dengan penulis buku Sejarah SMA Negeri 1 Takengon. “Insyaalah setelah pelaksanaan Opsi di Yogyakarta,” tandasnya. (Akbar)